UDiNus Repository

ANALISIS PERFORMA LOAD BALANCING DNS ROUND ROBIN DENGAN LINUX VIRTUAL SERVER PADA WEBSERVER LOKAL

ANDIKA, PRADANA JANU (2014) ANALISIS PERFORMA LOAD BALANCING DNS ROUND ROBIN DENGAN LINUX VIRTUAL SERVER PADA WEBSERVER LOKAL. Skripsi,Fakultas Ilmu Komputer.

[img]
Preview
PDF
Download (120Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (4Kb) | Preview

      Abstract

      Dalam pertumbuhan dan perkembangan internet, kinerja dari sebuah webserver semakin padat. Dikarenakan kebutuhan serta fungsi dari internet semakin meningkat dan bertambah. Hal ini mengakibatkan sering terjadinya overloading pada server. Infrastruktur server harus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada, agar tidak mudah kelebihan beban. DNS Round Robin adalah metode yang banyak digunakan pada sebuah server. DNS Round Robin ini digunakan untuk menyeimbangkan beban server dengan cara mengelola beberapa alamat IP yang berbeda untuk sebuah nama situs. Alamat-alamat IP tersebut mewakili mesin-mesin dalam sebuah cluster, dan semuanya dipetakan ke satu nama situs yang sama. Untuk mengatasi masalah overloading pada server, salah satunya adalah solusi server tunggal, yaitu untuk meng-upgrade kinerja server ke server yang lebih tinggi, tetapi akan segera kelebihan beban ketika permintaan meningkat sehingga kita harus meng-upgrade lagi, proses upgrade sangat kompleks dan membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Yang lainnya adalah solusi beberapa server yaitu untuk membangun sistem layanan jaringan scalable pada sekelompok server. Ketika beban meningkat, kita hanya dapat menambahkan server baru atau lebih kedalam kelompok server, untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Oleh karena itu, lebih terukur dan lebih hemat biaya untuk membangun sistem server cluster untuk layanan jaringan. Dispatcher loadbalancing cluster, juga dikenal sebagai penyeimbang beban, dapat digunakan untuk mendistribusikan beban antara server dalam sebuah cluster, sehingga layanan paralel server dapat muncul sebagai layanan virtual pada satu alamat IP, dan pengguna akhir berinteraksi seolah-olah server tunggal tanpa mengetahui semua server dalam cluster. Selain itu loadbalancing Linux Virtual Server dengan NAT juga bisa menjadi salah satu solusi yang bisa digunakan untuk meningkatkan performa dari webserver. Kegagalan dapat ditutupi ketika satu server atau lebih yang sedang mengalami kegagalan. Manajemen server menjadi mudah, dan administrator dapat mengambil server atau lebih dalam dan keluar dari layanan setiap saat, yang tidak akan mengganggu layanan kepada pengguna akhir.

      Item Type: Article
      Subjects: T Technology > Teknik Informatika
      Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Ilmu Komputer > Teknik Informatika
      Divisions: Fakultas Ilmu Komputer
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 10 Oct 2014 17:55
      Last Modified: 16 Nov 2014 04:25
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/13203

      Actions (login required)

      View Item