Nuriyanto, Eko and Permana , Gigih Akbar and Sinaga, Ong Mariani and Cristanto, Ricko Wahyu (2014) KOMUNITAS PENYELAMAT KELEDAI INDONESIA BERMARTABAT (KOPKIBAT) SEBAGAI STRATEGI MENGUMPULKAN BUTIRAN – BUTIRAN KEJAYAAN KEDELAI INDONESIA DI DESA JETAKSARI KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN. PKM-M.
| PDF - Published Version Download (733Kb) | Preview |
Abstract
Desa jetak sari kecamatan Pulokulon kabupaten Grobogan adalah salah satu desa penyuplai kedelai di jawatengah. Luas lahan disana lumayan luas oleh sebab itu sebagaian besar masyarakakatnya bermata pencahariaaan sebagai petani khususnya petani kedelai. Tetapi sayang sekali dengan kondisi yang sedekimian rupa tidak mampu menjadikan masyarakat didesa jetak sari kabupaten grobogan sebagai masyarakat yang makmur hal itu tidak terlepas dari beberapa problematika yang melanda indonesia saat ini . Dengan kebijakan pemerintah memenuhi kebutuhan kedelai di indonesia dengan cara mengimpor kedelai dari luar negeri hal tersebut membuat para petani mogok untuk menananm kedelai lagi. Dari hasil survey yang kami lakukan mereka akan tetap mogok untuk menanam kedelai di karenakan beberapa faktor salah satunya adalah ketidakpastian pendistribusian hasil panen mereka yang mereka anggap sangat merugikan bagi mereka . Bagaimana tidak modal yang di gunakan untuk menanam kedelai itu sebagian besar dari hutang yang akan di bayar saat panen telah tiba tetapi jika saat panen saja kedelai sulit dijual dalam hal ini pendistribusianya lantas mereka mau membayar hutangnya tersebut dengan apa. Disini kita membentuk sebuah kelompok study sebagai bukti bahwa mahasiswa yang tanggap akan kondisi perekonomian masyarakat dan rela berkorban untuk turun langsung ke lapangan yaitu KOPKIBAT (Komunitas Penyelamat Kedelai Indonesia Bermartabat). KOPKIBAT disini akan mencoba membantu para petani menyelesaikan problematika tentang bagaimana agar mereka kembali menanam kedelai .progam yang akan kita lakukan adalah menjembatani antara petani dengan distributor kedelai yang dianggap petani sebagai tombak permasalahan mereka selain itu kita juga akan berperan sebagai wadah luapan keresahan , permasalahan dan pemberian berbagai informasi yang mungkin mampu dan cocok mereka terapkan sehingga hasil panen kedelai berkualitas dan juga hasil panen yang mereka hasilkan lebih banyak dari pada sebelumnya. Masalah kedua yang di alami petani adalah ketidakpercayaan pemerintah sehingga mereka melakukan kebijakan yang menurut para petani cukup kontroversial yaitu dengan melakukan impor kedelai luar negeri padahal negerinya sendiri adalah negara yang sebagian besar mata pencaharianya adalah seorang petani lebih khusunya petani kedelai. Dan setelah para petani kita datangai dan kita ajak berbincang bincang mereka sangat berharap progam kelompok study yang kami gagasi ini bisa di realiasasi kan karena mereka pribadi cukup berkesan dengan cara bekerja kami. Apalagi mereka sudah suntuk dengan keadaan petani saat ini yang semakin di injak injak oleh pemerintah. Bagaimana tidak biaya untuk menanam kedelai saja sangatlah mahal tetapi pada saat panen harganya anjlok atau kalau tidak harganya tinggi tapi pendistribusianya sangat sulit.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Program Kreativitas Mahasiswa > Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian kepada Masyarakat Program Kreativitas Mahasiswa > Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian kepada Masyarakat |
Divisions: | Biro > Biro Kemahasiswaan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 15 Dec 2014 17:24 |
Last Modified: | 15 Dec 2014 17:24 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/14086 |
Actions (login required)
View Item |