Adhi W., Kurniawan and Eka, Rangga and Sari, Deasy Permata and Ramadhan, Tinton (2014) Meningkatkan Minat Kewirausahaan Mahasiswa Melalui Pengembangan Usaha Agar-agar “LINGGIS” Kulit Manggis. PKM-K.
| PDF - Published Version Download (1780Kb) | Preview |
Abstract
MANGGIS (Garcinia mangostana L.) pada umumnya dikenal sebagai tanaman budidaya. Asal-usul manggis diduga berasal dari Asia Tenggara, mungkin dari Indonesia (Pulau Kalimantan). Tanaman manggis menyebar ke timur sampai ke Papua Nugini dan Kepulauan Mindanau (Filipina), dan ke utara melalui Semenanjung Malaysia menyebar terus ke Thailand bagian selatan, Myanmar, Vietnam, dan Kamboja. Tanaman manggis telah dikenal oleh para peneliti dari Barat sejak awal tahun 1631. Menurut Cox (1976), genus Garcinia merupakan genus yang terbesar (lebih dari 400 spesies), 40 spesies dapat dimakan dan banyak dijumpai di Pulau Kalimantan. Kulit manggis ini mengandung senyawa xanton yang meliputi mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfamangostin, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin.Xanton dalam kulit manggis selain sebagai antioksidan ternyata juga mampu melawan beberapa jenis kanker seperti kanker hati, pencernaan, paru-paru serta ampuh mengatasi penyakit tuberkulosis (TBC), asma, leukemia, serta sebagai antiinflamasi dan antidiare. Tidak hanya itu kulit manggis juga dapat mengatasi jantung koroner dan meningkatkan daya tahan tubuh, terutama bagi pengidap HIV/AIDS. Ekstrak kulit manggis mempunyai aktivitas melawan sel kanker payudara, lever, dan leukemia. Juga biasa digunakan sebagai antihistamin, antiinflamasi, menekan sistem saraf pusat, dan penurun tekanan darah tinggi. Sekarang sudah banyak pemanfaatan manggis mulai dari buah, batang, daun, getah dan kulit. Kebanyakan orang lebih fokus terhadap isi buah tanpa memaanfaatkan kulitnya, karena kulit manggis tebal dan rasanya pahit sehingga dibuang begitu saja. Tanpa disadari kulit manggis mengandung berbagai khasiat yang dapat diolah kembali untuk diambil manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Untuk meningkatkan minat konsumsi kulit manggis yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh ini, maka dilakukan sebuah inovasi dalam penyajiannya, yaitu dengan cara diolah menjadi agar-agar. Kulit manggis memiliki rasa yang pahit diolah menjadi agar-agar yang mempunyai rasa manis, dan juga bias dikonsumsi oleh anak-anak dan kaum muda sebagai jajanan yang menyehatkan. Untuk menarik minat anak – anak, agar – agar kulit manggis (linggis) ini akan diolah menjadi agar-agar yang memiliki aneka rasa seperti coklat, orange, melon, strawberry, dan beraneka macam warna seperti coklat, orange, hijau, merah. Agar - agar akan dicetak dengan bentuk yang unik seperti hewan, ataupun tokoh kartun. Daging buah manggis juga dimanfaatkan sebagai hiasan agar tidak ada yang terbuang dari buah manggis tersebut. Bagi kaum muda agar-agar akan dicetak bentuk hati, dan dihiasi dengan buttercream, meses warna warni , sehingga dapat menjadi bingkisan yang menarik bagi teman, ataupun kerabat. Pembuatan agar – agar linggis ini bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa sebagai sarana untuk berlatih menjadi seorang wirausahawan dengan berwirausaha dan menghasilkan suatu produkdapat mendorong kreatifitas mahasiswa dalam menciptakan produk yang unik dak menarik, serta mencari cara dalam memasarkannya. Mengembangkan minat kewirausahaan bagi mahasiswa dapat melatih kemampuan dalam berkreatifitas dan berinovasi, baik dari produk yang diciptakan maupun teknik pemasaran yang dilakukan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Program Kreativitas Mahasiswa > Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan Program Kreativitas Mahasiswa > Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan |
Divisions: | Biro > Biro Kemahasiswaan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 16 Dec 2014 12:18 |
Last Modified: | 16 Dec 2014 12:19 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/14098 |
Actions (login required)
View Item |