UDiNus Repository

PELUANG USAHA OL-SRAM (LAMPU SIRAM), WIRELESS LAMPU SIRAM PORTABLE BERBASIS ENERGI BARU TERBARUKAN BERBAHAN DASAR LUMPUR LAPINDO

Pinandita, Satria and Munandar, Catur Tri and Haqqi, Khilda Mailatul (2014) PELUANG USAHA OL-SRAM (LAMPU SIRAM), WIRELESS LAMPU SIRAM PORTABLE BERBASIS ENERGI BARU TERBARUKAN BERBAHAN DASAR LUMPUR LAPINDO. PKM-K.

[img]
Preview
PDF - Published Version
Download (741Kb) | Preview

    Abstract

    Sebagian besar kebutuhan listrik menggunakan sumber energi minyak bumi. Cadangan minyak bumi semakin menipis, sehingga harga bahan bakar minyak mengalami kenaikan. Harapan baru energi alternatif adalah menggunakan sumber energi tanah (Soil Cell). SC merupakan energi yang efisien dan ramah lingkungan, namun mempunyai karakteristik yang mirip dengan solar cell. Di Indonesia, sel surya banyak digunakan untuk lampu taman, lampu lalu lintas dan lampu penerangan jalan. Kelemahan dari solar cell adalah adanya aki yang menyimpan sumber energi surya. Aki mempunyai harga mahal dan selalu diganti setiap 1tahun sekali. Soil cell lebih murah daripada solar cell, karena soil cell tidak membutuhkan aki. Pemerintah telah mulai melaksanakan pemadaman bergilir. Solar cell yang digunakan hanya mampu mengambil energi surya selama maksimal 6 jam diwaktu siang hari. Jumlah pelanggan listrik non-subsidi tertinggi dari sector industry berkisar 226,8 ribu pelanggan, dengan konsumsi energi mencapai 36.497,25 MWh, sedang untuk sector rumah tangga mencapai 35.763,05 MWh (A Setiyawan, 2013). Salah satu industry lampu dari Indonesia adalah Philips. Peluang pasar hemat energi di Indonesia mencapai 217 milyar rupiah. Permintaan lampu hemat energy pada lampu Philips sebesar 40%. Hal inilah yang menjadikan bukti, bahwa masih ada ruang untuk melakukan inovasi.Produk lampu hemat energi yang diusung pada PKMK ini, berbeda dengan lampu hemat energi yang diusung Philips. Lampu hemat energi yang diusulkan pada proposal ini menggunakan bahan dasar lumpur lapindo. Lumpur lapoindo mempunyai kandungan 40% garam dan mengandung sulfat (SO4). Lumpur ini sangat cocok digunakan untuk elektrolit dari produk ol-sram. Lumpur lapindo yang selama ini dianggap merugikan masyarakat, berikutnya dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Ol-sram diramcang dengan menggunakan bahan tembaga, seng, pralon dan lumpur lapindo. Lalu dihubungkan secara seri dan diberi pengait magnet. Cara recoveri-nya mudah, yaitu hanya dengan cara disiram.

    Item Type: Article
    Subjects: Program Kreativitas Mahasiswa > Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan
    Program Kreativitas Mahasiswa > Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan
    Divisions: Biro > Biro Kemahasiswaan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 16 Dec 2014 14:40
    Last Modified: 16 Dec 2014 14:40
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/14106

    Actions (login required)

    View Item