Ali, Bagus Setyadi and Sanjaya, Nugroho Wisnu Ari and Pambudi, Arga Dwi (2014) TECHNORATION, APLIKASI ROBAS (ROBOT BARANG BEKAS) DENGAN MEMANFAATKAN SAMPAH LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA BERWAWASAN LINGKUNGAN DI SMU 5 SEMARANG. PKM-M.
| PDF - Published Version Download (1614Kb) | Preview |
Abstract
Technoration (Techno Generation), merupakan sebuah pengabdian nyata bentuk kepedulian terhadap perkembangan teknologi khususnya ke-teknikan. Hal ini dilakukan, karena peminat bidanng science dan technology mulai menipis di kalangan pelajar. Robas (Robot Barang Bekas), merupakan sebuah solusi dari e-waste (sampah elektronik), yang dibentuk menjadi robot, mempunyai anggota gerak dan bermanfaat bagi manusia. Technoration diarahkan pada kemampuan pemanfaatan barang bekas dan peningkatan nilai kemanfaatan barang, sebagai upaya peningkatan karakter cinta lingkungan. Gagasan ini muncul ketika lomba robot Jawa Tengah tingkat SMU/SMK, tepatnya di Pati tanggal 14 September 2013. Pihak SMU 5 menceritakan tentang ekskul robotikanya yang sangat membosankan. Setelah berkunjung dan melihat aktifitas mitra, terbesit keinginan untuk meningkatkan produktifitas mitra, terutama pada masalah pendidikan karakter cinta lingkungan dan cinta teknik. Kedua hal tersebut diangkat sebagai permasalahan dalam proposal PKMM ini. SMU 5 Semarang terletak di daerah Semarang kota, Kabupaten Semarang. Sekolah ini memiliki gedung bertingkat, laboratorium komputer yang luas, terdiri dari 50 komputer dengan murid yang pandai dan cakap menggunakan komputer. Sekolah ini mempunyai halaman sekolah yang cukup luas. Aspek yang akan dijadikan sebagai pengabdian masyarakat adalah transfer knowledge pembuatan ROBAS. Pembuatan robot sendiri, dilakukan selama 3 tahap, yaitu tahap mekanik, tahap elektrik dan tahap programming. Gambar 2.2 memperlihatkan tentang tahapan proses pengabdian. Tahap mekanik dilakukan dengan mendesign barang bekas menjadi anggota-anggota gerak robot. Fase awal dari kegiatan ini adalah mengamati, meniru dan memodifikasi sistem kerja dari anggota gerak robot komersial. Fase berikutnya melakukan pengenalan variable yang berpengaruh terhadap penetapan nilai dari komponen-komponen yang akan digunakan. Tahap elektrik dilakukan secara bertahap. Awalnya ROBAS hanya mampu berjalan, lalu fase berikutnya adalah mampu menjejak garis, dan akhirnya mampu melakukan tindakan mandiri, seperti memadamkan api, menghindari rintangan tertentu ataupun memungut sampah. Tahap elektrik menggunakan arduino, mikrokontrol yang menggunakan bahasa pemrograman script, yang mudah dipelajari dan mudah dimodifikasi. Kata Kunci : ROBAS, robot, barang bekas, SMU 5 Semarang
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Program Kreativitas Mahasiswa > Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian kepada Masyarakat Program Kreativitas Mahasiswa > Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian kepada Masyarakat |
Divisions: | Biro > Biro Kemahasiswaan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 18 Dec 2014 13:48 |
Last Modified: | 18 Dec 2014 13:52 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/14168 |
Actions (login required)
View Item |