PENENTUAN CALON PENDONOR DARAH MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES CLASSIFICATION (STUDI KASUS PMI SEMARANG)

ARIEF, KURNIAWAN (2015) PENENTUAN CALON PENDONOR DARAH MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES CLASSIFICATION (STUDI KASUS PMI SEMARANG). Skripsi,Fakultas Ilmu Komputer.

Preview	PDF Download (697Kb) | Preview
Preview	PDF Download (4Kb) | Preview

Abstract

Dalam pengukuran yang digunakan untuk penentuan calon pendonor darah terdapat enam kriteria untuk mendonorkan darah yaitu terdiri dari kadar hemoglobin, tekanan darah sistolik, tekanan darah distolik, berat badan, umur, dan jenis kelamin dan sebagai metode pendukung untuk penentuan pendonor darah ini menggunakan metode Naive Bayes Classification. Metode Naive Bayes Classification merupakan metode sederhana yang dapat digunakan untuk menentukan calon pendonor darah dengan peluang - peluang kemungkinan apakah termasuk sebagai calon pendonor atau non pendonor, yang diambil dari hasil data yang diperoleh dan dengan hasil perhitungan menurut rumus dasar teorema Naive Bayes Classification. Kategori yang terdapat pada metode Naive Bayes adalah merupakan data falid, sehingga dalam pengerjaannya sudah didapatkan hasil yang nilainya juga sudah pasti seperti contoh seorang pendonor darah yang ingin menyumbangkan darahnya harus memenuhi persayaratan tertentu seperti usia harus berusia 17-60 tahun dan sebagainya. Dalam menentukan nilai peluang terdapat dua jenis atribut data set yaitu nilai kontinu dan nilai diskrit. Penentuan calon pendonor darah ini diterapkan untuk dapat lebih mempermudah PMI dalam menentukan tipe calon pendonor yang boleh donor darah dan calon pendonor yang tidak boleh donor darah, dimana penentuan pendonor darah ini juga diharapkan dapat mampu untuk bisa meminimalisasi waktu menjadi lebih efektif dan lebih efisien.

Actions (login required)