UDiNus Repository

TINJAUAN SISTEM PENOMORAN DI TPP RS BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG TAHUN 2015

OKI, WIBAWA AGUNG (2015) TINJAUAN SISTEM PENOMORAN DI TPP RS BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG TAHUN 2015. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (97Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (4Kb) | Preview

      Abstract

      Masalah duplikasi nomor rekam medis di RS Bhakti Wira Tamtama Semarang pada saat penelitian menemukan kejadian 10 duplikasi nomor rekam medis yang akan berakibat terhadap pasien dan penuhnya rak filing karena berkas rekam medis menjadi banyak. Dapat dicegahnya duplikasi nomor rekam medis akan menghasilkan informasi medis pasien dapat berkesinambungan. Tujuan umum dari penelitian ini adalah mendeskripsikan gambaran umum tentang sistem penomoran di TPP RS Bhakti Wira Tamtama Semarang tahun 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, pengambilan data secara observasi dan wawancara dengan menggunakan metode cross sectional. Populasi studi yang diamati adalah pelaksanaan sistem penomoran di TPP RS Bhakti Wira Tamtama Semarang dan subjeknya adalah petugas TPP dan kepala URM RS Bhakti Wira Tamtama Semarang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman observasi dan wawancara. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Pengolahan data dilakukan dengan editing dan tabulating. Selanjutnya, dianalisa dan diambil kesimpulan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat bahwa fungsi petugas pendaftaran di RS Bhakti Wira Tamtama Semarang adalah mendaftar pasien, membuatkan KIB, memberikan nomor rekam medis untuk pasien baru, mencari DRM dan mengkoding. Sistem penomoran yang digunakan adalah Unit Numbering System. Sarana penomoran yang ada meliputi KIB yang diberikan pasien, KIUP untuk mencatat dan mencari nomor rekam medis dan register untuk pencatatan data pasien setelah mendaftar. Sudah ada kebijakan dan protap tentang pemberian nomor secara Unit Numbering System di RS Bhakti Wira Tamtama Semarang. Di RS Bhakti Wira Tamtama Semarang sebaiknya petugas meneliti kembali data pasien di KIUP untuk memastikan pasien baru atau lama. Seharusnya kebijakan dan protap dipisahkan tidak dijadikan satu.

      Item Type: Article
      Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
      Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
      Divisions: Fakultas Kesehatan
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 27 Nov 2015 11:28
      Last Modified: 27 Nov 2015 11:28
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/17386

      Actions (login required)

      View Item