LAVENIA, ALICIA FISCA (2015) ANALISIS BEBAN KERJA BERDASARKAN METODE WISN PETUGAS ASEMBLING DI RSUD TUGUREJO SEMARANG TAHUN 2015. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (547Kb) | Preview | |
| PDF Download (5Kb) | Preview |
Abstract
RSUD Tugurejo Semarang merupakan RSUD kelas B milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan survei awal di RSUD Tugurejo Semarang, jumlah petugas assembling terdiri dari 6 orang, dimana 2 petugas perakitan, 2 petugas kelengkapan, 1 petugas kontroler, dan 1 petugas medico legal. akan tetapi masalah yang terjadi di bagian asembling di RSUD Tugurejo Semarang adalah banyak dokumen yang belum di asembling berdampak pada bagian koding yang DRMnya tidak bisa segera di kode, kemudian berdampak pada bagian analisa reporting yang laporannya tidak bisa tepat waktu dalam melepaskan informasinya serta berdampak pada bagian filing yang terlambat menyediakan DRM untuk kebutuhan pelayanan rekam medis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah beban kerja berdasarkan metode WISN di bagian assembling RSUD Tugurejo Semarang tahun 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Proses pengambilan data dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan metode pendekatan secara cross sectional. Pengumpulan data menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, tabel hasil pengamatan, tabel hasil wawancara, stopwatch, kalkulator. Subjek dalam penelitian ini adalah 2 petugas perakitan dan 2 petugas kelengkapan, sedangkan pbjek penelitiannya adalah DRM pasien rawat inap yang sudah pulang. Dalam penelitian ini data analisis yang digunakan adalah analisis secara deskriptif menggunakan tabel dan narasi. Berdasarkan hasil penelitian petugas assembling bagian perakitan dan kelengkapan ini tidak hanya mengerjakan tugas pokoknya tetapi mendapatkan tugas tambahan dari atasan. Kuantitas kegiatan pokok tahun 2015 petugas assembling bagian perakitan dan kelengkapan adalah 28598 DRM. Waktu kerja tersedia petugas perakitan selam 1 tahun adalah 1656 jam/tahun dan bagian petugas kelengkapan selama 1 tahun adalah 1662 jam/tahun. Jumlah standar beban kerja petugas perakitan selama 1 tahun adalah 19071 DRM dan petugas kelengkapan selama 1 tahun adalah 19427 DRM. Dengan metode perhitungan WISN dapat diketahui jumlah kebutuhan tenaga kerja petugas perakitan tahun 2015 adalah 3 petugas sehingga dibutuhkan penambahan 1 petugas. Sedangkan untuk bagian untuk kelengkapan dibutuhkan 3 petugas sehingga perlu penambahan 1 petugas. Berdasarkan perhitungan di atas di ketahui bahwa penambahan tenaga kerja di assembling bagian perakitan dan kelengkapan merupakan dampak dari banyaknya tugas yang harus dikerjakan oleh bagian perakitan dan kelengkapan sehingga perlu adanya keseimbangan antara beban kerja dengan jumlah petugas sehingga tidak timbul kelelahan yang akan mempengaruhi produktivitas kerja.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 27 Nov 2015 11:28 |
Last Modified: | 27 Nov 2015 11:28 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/17406 |
Actions (login required)
View Item |