FERDINAN, PASARIBU NIKADIMUS (2015) PENERAPAN METODE SIX SIGMA DENGAN MENGGUNAKAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) SEBAGAI ALAT PENGENDALI KUALITAS PADA PRODUKSI KARPET OTOMOTIF. Skripsi,Fakultas Teknik.
| PDF Download (454Kb) | Preview | |
| PDF Download (4Kb) | Preview |
Abstract
Kondisi persaingan yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan oleh tuntutan konsumen terhadap suatu produk tidak terbatas pada harga dan kualitas saja tetapi juga pada pelayanan yang diberikan. Kondisi tersebut menuntut perusahaan agar produk tetap tersedia dan sesuai dengan kebutuhan dari konsumen. Tetapi, dalam usaha tersebut kadang kebutuhan konsumen akan produk tidak dapat terpenuhi, karena sistem perusahaan yang kurang berjalan dengan baik, salah satunya adalah kualitas dari produk yang tidak sesuai dengan permintaan dari konsumen. PT Herculon Carpet merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi produk karpet otomotif. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam pengendalian kualitas adalah Six Sigma dengan konsep DMAI, dan dengan menggunakan alat bantu Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Penentuan proyek Six Sigma dengan menggunakan konsep DMAI didasarkan atas proses dan jenis reject yang terjadi pada produk. Ada 4 unsur yang mempengaruhi dari hasil reject yang ada yaitu : Manusia, Mesin, Metode dan Material hal ini menyebabkan seperti dari hasil reject yang melebihi dari target dari perusahaan, yaitu sebesar 3,48% sedangkan untuk target dari perusahaan sendiri yaitu sebesar 2,5%. Berdasarkan data produksi karpet otomotif di PT. Herculon Carpet pada tahun 2014 dari bulan Januari hingga Desember sebesar 1.406.232 M lari dan dengan jumlah produk reject sebesar 48.905 M lari. Berdasarkan perhitungan sigma produk karpet otomotif memiliki tingkat sigma sebesar 4,37 dengan kemungkinan kerusakan sebesar 2046 untuk sejuta kemungkinan (DPMO). Berdasarkan proses identifikasi resiko menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) didapatkan 7 hasil kejadian resiko yang berpotensi mengalami kegagalan, tetapi dari ke 7 resiko terdapat 2 kejadian resiko yang mendapatkan nilai RPN terbesar yaitu pada proses pemberian motif pada karpet dan proses pada mesin laminating sebesar 180.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Teknik > Teknik Industri T Technology > Teknik Industri |
Divisions: | Fakultas Teknik |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 27 Nov 2015 11:32 |
Last Modified: | 27 Nov 2015 11:32 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/17521 |
Actions (login required)
View Item |