RIZA, TRIASFITRI (2016) FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS (TBC) PADA KELOMPOK USIA PRODUKTIF DI KECAMATAN KARANGANYAR, DEMAK. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview | |
| PDF Download (301Kb) | Preview | |
| PDF Download (87Kb) | Preview | |
| PDF Download (90Kb) | Preview | |
| PDF Download (166Kb) | Preview | |
| PDF Download (178Kb) | Preview | |
| PDF Download (310Kb) | Preview | |
| PDF Download (215Kb) | Preview | |
| PDF Download (177Kb) | Preview | |
| PDF Download (400Kb) | Preview | |
| PDF Download (411Kb) | Preview | |
| PDF Download (235Kb) | Preview |
Abstract
Penyakit Tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Hasil survei awal di Puskesmas Karanganyar I dan II, jumlah kasus baru TBC BTA (+) pada usia produktif hingga Oktober 2015 terdapat 43 kasus. Tingkat kepadatan hunian yang tinggi dan rendahnya pengetahuan tentang TBC menjadi salah satu penyebab tingginya kasus TBC. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian TBC pada kelompok usia produktif di Kecamatan Karanganyar, Demak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasional dengan desain kasus kontrol. Uji hubungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik Chi Square. Pemilihan sampel kelompok kasus menggunakan Consecutive Sampling dan kelompok kontrol menggunakan Random Sampling. Sampel yang diteliti berjumlah 40 pasien TBC BTA (+) sebagai kasus dan 40 pasien ISPA non TBC sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pendidikan (p-value = 0,003, OR = 4,636, 95% CI = 1,593-13,494), kepadatan hunian (p-value = 0,001, OR= 10,500, 95% CI = 3,390-32,523) dan riwayat imunisasi BCG (p-value = 0,001, OR= 86,333, 95% CI = 19,184-388,514) dengan kejadian TBC usia produktif di Kecamatan Karanganyar, Demak. Sedangkan pada variabel jenis kelamin (p-value = 0,644, OR = 1,238, 95% CI = 0,500-3,066), pekerjaan (p-value = 0,820, OR = 0,902 , 95% CI = 0,370-2,198), pengetahuan (p-value = 0,982, OR = 2,217, 95% CI = 0,856-5,742) dan sikap pencegahan TBC (p-value = 0,370, OR = 1,495, 95% CI = 0,619-3,613) tidak terdapat hubungan dengan kejadian TBC usia produktif di Kecamatan Karanganyar, Demak. Saran penelitian yaitu diharapkan petugas pemegang program TBC lebih aktif dalam penemuan kasus TBC dan memberikan penyuluhan tentang TBC khusunya pentingnya imunisasi BCG dan risiko kepadatan hunian. Penderita TBC harus lebih memperhatikan upaya pencegahan penularan TBC dan aktif mengikuti penyuluhan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Mar 2016 14:30 |
Last Modified: | 22 Mar 2016 14:30 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/17906 |
Actions (login required)
View Item |