RAHAYU, ALFA ANGELINA (2016) FAKTOR RISIKO KEJADIAN KANKER PAYUDARA PADA WANITA USIA SUBUR KOTA SEMARANG TAHUN 2015 (studi kasus di Puskesmas Ngaliyan, Puskesmas Poncol dan Puskesmas Purwoyoso Kota Semarang). Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview | |
| PDF Download (358Kb) | Preview | |
| PDF Download (89Kb) | Preview | |
| PDF Download (88Kb) | Preview | |
| PDF Download (230Kb) | Preview | |
| PDF Download (246Kb) | Preview | |
| PDF Download (541Kb) | Preview | |
| PDF Download (266Kb) | Preview | |
| PDF Download (223Kb) | Preview | |
| PDF Download (312Kb) | Preview | |
| PDF Download (316Kb) | Preview | |
| PDF Download (95Kb) | Preview | |
| PDF Download (192Kb) | Preview |
Abstract
Kanker merupakan penyakit tidak menular yang dikategorikan sebagai salah satu penyakit mematikan di dunia. Di sebagian besar negara insidensi kanker payudara meningkat 1-2% tiap tahunnya, sehingga rata - rata 2000 perempuan tiap tahun menderita penyakit ini. Di Indonesia kanker payudara merupakan kanker terbanyak kedua setelah kanker serviks. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian kanker payudara pada wanita usia subur di Kota Semarang tahun 2015 dengan studi kasus di Puskesmas Ngaliyan, Puskesmas Poncol dan Puskesmas Purwoyoso Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik kuantitatif dengan pendekatan kasus kontrol (case control), dengan jumlah sampel kasus wanita kanker payudara sebanyak 23 dan 23 pasien non kanker dengan rentang umur yang sama dengan kasus. Pengumpulan data dengan wawancara singkat menggunakan panduan kuesioner wawancara. Analisis data dilakukan secara bivariat dengan chi-square (?=0,05). Hasil penelitian menunjukkan riwayat keluarga (p=0,116) dan penggunaan kontrasepsi hormonal (p=0,345) tidak berhubungan dengan kejadian kanker payudara, sedangkan faktor risiko yang berhubungan dengan kanker payudara adalah paritas (p=0,016; OR=6,75), riwayat kanker sebelumnya (p=0,001; OR=30,79), dan status perkawinan (p=0,016; OR=6,75). Simpulan penelitian adalah faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker payudara adalah paritas, riwayat kanker sebelumnya dan status perkawinan. Saran yang dapat disampaikan yaitu perlu ditingkatkannya pendidikan kesehatan tentang pentingnya deteksi dini dan skrining (termasuk pemeriksaan payudara sendiri) serta informasi penting lain terkait bahayanya kanker payudara. Pemerintah perlu memperhatikan dan memprioritaskan fasilitas untuk pemeriksaan mamografi.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 14:22 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 14:22 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/19073 |
Actions (login required)
View Item |