ZAENUL, MUFTI (2016) faktor-faktor berhubungan dengan tingkat keberhasilan program pencegahan dan penanggulangan filariasis di Puskesmas SE-Kota Pekalongan tahun 2016. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview | |
| PDF Download (297Kb) | Preview | |
| PDF Download (25Kb) | Preview | |
| PDF Download (104Kb) | Preview | |
| PDF Download (179Kb) | Preview | |
| PDF Download (196Kb) | Preview | |
| PDF Download (261Kb) | Preview | |
| PDF Download (205Kb) | Preview | |
| PDF Download (230Kb) | Preview | |
| PDF Download (222Kb) | Preview | |
| PDF Download (307Kb) | Preview | |
| PDF Download (91Kb) | Preview | |
| PDF Download (97Kb) | Preview |
Abstract
Filariasis atau penyakit kaki gajah, adalah penyakit yang disebabkan infeksi cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Kota Pekalongan merupakan salah satu daerah endemis filariasis di Indonesia. Pada tahun 2012 jumlah kasus filariasis menjadi 66 penderita yang terdiri dari 59 kasus klinis dan 7 kasus kronis yang diambil dari sampel 4 kelurahan yaitu Kelurahan Kertoharjo, Jenggot, Pabean dan Banyurip. Program pencegahan dan penanggulangan filariasis di Kota Pekalongan berupa dua program utama yakni program pemberian obat massal pencegahan filariasis (POMP) dan program survey darah jari (SDJ). Tujuan dari penelitian ini yaitu Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat keberhasilan program pencegahan filariasis di Puskesmas Se-Kota Pekalongan tahun 2016. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan survei analitik cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh petugas P2 puskesmas se-Kota Pekalongan yang berjumlah 14 petugas dan sampel yang digunakan adalah seluruh populasi petugas. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian kuesioner dan di analisis menggunakan uji fisher exact. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan (p-value 0,559), mekanisme pelaporan (p-value 0,275), peran masyarakat (p-value 0,784) dan sarana laboratorium (p-value 1,000) dengan tingkat keberhasilan program pencegahan dan penanggulangan filariasis di puskesmas se-Kota Pekalongan tahun 2016. Terdapat hubungan antara pemberian POMP (p-value 0,049) dengan tingkat keberhasilan program pencegahan dan penanggulangan filariasis di puskesmas se-Kota Pekalongan tahun 2016. Sebaiknya Dinas Kesehatan aktif melakukan penyuluhan kesehatan khususnya mengenai filariasis secara berkesinambungan dalam rangka peningkatan pengetahuan masyarakat tentang bahaya filariasis serta selalu teratur dalam dalam mengadakan pertemuan kader guna penyampaian informasi-informasi dapat berjalan dengan cepat dan tepat.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 14:22 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 14:22 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/19085 |
Actions (login required)
View Item |