PAWESONDRA, FRATIDINA YULINSAM (2016) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJAPADA PEKERJAPABRIK DI BAGIANPEMBUATAN PINTUPT CORINTHIAN INDUSTRIES KABUPATEN BOGOR TAHUN 2016. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview | |
| PDF Download (444Kb) | Preview | |
| PDF Download (852Kb) | Preview | |
| PDF Download (138Kb) | Preview | |
| PDF Download (178Kb) | Preview | |
| PDF Download (193Kb) | Preview | |
| PDF Download (263Kb) | Preview | |
| PDF Download (219Kb) | Preview | |
| PDF Download (176Kb) | Preview | |
| PDF Download (280Kb) | Preview | |
| PDF Download (344Kb) | Preview | |
| PDF Download (140Kb) | Preview | |
| PDF Download (207Kb) | Preview |
Abstract
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan akibat dari kerja. PT Corinthian Industries Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang memproduksi berbagai jenis pintu. Kecelakaan kerja pada tahun 2015 yang terjadi yaitu jari terkena cutter, mata terkena hardener, mata sebelah kiri terkena power glue, mata terkena cairan thinner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja pada pekerja pabrik di bagian pembuatan pintu PT Corinthian Industries Kabupaten Bogor. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatancross sectional dimana pengukuran variabel bebas dan variabel terikat dilakukan hanya satu kali dan pada satu waktu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menyebar kuesioner. Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui ada hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah uji Rank Sperman’s. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang pernah mengalami kecelakaan kerja adalah 11%. Dari 8 responden mengalami kecelakaan kerja yang sering terjadi yaitu terjepit 87.5%, kejatuhan bahan olahan 50 %, terpeleset/tersandung 37.5%, jari terkena cutter 25%, dan yang paling jarang terjadi adalah terjatuh dan kejatuhan peralatan kerja 12.5%. Kejadian kecelakaan kerja yang dialami responden mengalami cedera atau luka dengan persentase 25%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur dengan kejadian kecelakaan kerja nilai p = 0.02, tidak ada hubungan antara masa kerja dengan kejadian kecelakaan kerja nilai p = 0.120, tidak ada hubungan antara penggunaan APD dengan kejadian kecelakaan kerja nilai p = 0.057, dan tidak ada hubungan antara beban kerja dengan kejadian kecelakaan kerja nilai p = 0.827. Saran bagi pekerja sebaiknya lebih memperhatikan tentang kesehatan dan keselamatan dalam bekerja dengan menggunakan alat pelindung diri dan mengikuti prosedur-prosedur kerja yang benar sehingga dapat meminimalkan penyebab terjadinya kecelakaan kerja.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 14:22 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 14:22 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/19093 |
Actions (login required)
View Item |