MERISKA, DAYANTI (2016) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN SERVISITIS PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING KOTA SEMARANG TAHUN 2016. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview | |
| PDF Download (341Kb) | Preview | |
| PDF Download (280Kb) | Preview | |
| PDF Download (202Kb) | Preview | |
| PDF Download (279Kb) | Preview | |
| PDF Download (249Kb) | Preview | |
| PDF Download (347Kb) | Preview | |
| PDF Download (268Kb) | Preview | |
| PDF Download (228Kb) | Preview | |
| PDF Download (417Kb) | Preview | |
| PDF Download (271Kb) | Preview | |
| PDF Download (100Kb) | Preview | |
| PDF Download (117Kb) | Preview |
Abstract
Servisitis merupakan peradangan pada selaput lendir canalis cervikali. Servisitis disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS), jamur dan bakteri. Dinas Kesehatan kota Semarang tahun 2014 menunjukkan bahwa angka kejadian servisitis berada pada tingkat pertama (2117 kasus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kekambuhan servisitis pada wanita pekerja seks (WPS) di lokalisasi Sunan Kuning kota Semarang tahun 2016. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-square, jumlah sampel sebanyak 80 responden WPS di lokalisasi Sunan Kuning Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kebersihan perorangan dengan kejadian kekambuhan servisitis, (p value 0,001). Terdapat hubungan antara kepatuhan menggunakan kondom dengan kejadian kekambuhan servisitis, (p value 0,001). Tidak terdapat hubungan antara jumlah pelanggan dengan kejadian kekembuhan servisitis (p value 0,07). Tidak terdapat hubungan antara keberadaan pacar dengan kejadian kekambuhan servisitis (p value 0,64). Tidak terdapat hubungan antara lama bekerja dengan kejadian kekambuhan servisitis (p value 0,54). Tidak terdapat hubungan antara penggunaan IUD dengan kejadian kekambuhan servisitis (p value 0,13) dan terdapat hubungan antara pemeriksaan skrining dengan kejadian kekambuhan servisitis, (p value 0,001). Saran yang dapat diajukan adalah Bagi peneliti lain agar meneliti variabel yang memungkinkan menjadi faktor penyebab kekambuhan servisitis. Bagi WPS agar meningkatkan pengetahuan tentang penyakit servisitis. Bagi lokalisasi Sunan Kuning kota Semarang untuk lebih aktif lagi mengajak WPS agar rutin melakukan skrining.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 14:51 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 14:51 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/20241 |
Actions (login required)
View Item |