APRILIA, SETYOSARI NUGRAHENI (2016) HUBUNGAN ANTARA PAPARAN PESTISIDA DENGAN KELUHAN SUBJEKTIF GANGGUAN KULIT PADA PETANI DI DESA PAKUREJO KECAMATAN BULU KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2016. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview | |
| PDF Download (297Kb) | Preview | |
| PDF Download (21Kb) | Preview | |
| PDF Download (11Kb) | Preview | |
| PDF Download (367Kb) | Preview | |
| PDF Download (387Kb) | Preview | |
| PDF Download (161Kb) | Preview | |
| PDF Download (298Kb) | Preview | |
| PDF Download (223Kb) | Preview | |
| PDF Download (259Kb) | Preview | |
| PDF Download (91Kb) | Preview | |
| PDF Download (8Kb) | Preview | |
| PDF Download (9Kb) | Preview |
Abstract
Kebiasaan petani dalam menggunakan pestisida kadang-kadang menyalahi aturan, selain dosis yang digunakan melebihi takaran, penggunaan pestisida yang dilarang beredar, petani juga sering mencampur beberapa jenis pestisida, dengan alasan untuk meningkatkan daya racunnya pada hama tanaman. Survei awal yang dilakukan terhadap 10 petani di Desa Pakurejo Kecamatan Bulu yang dilakukan secara acak melalui teknik wawancara didapatkan hasil, dalam perilaku menggunakan APD 50% petani cabai tidak menggunakan APD secara lengkap dan kebanyakan tidak menggunakan sarung tangan dengan alasan tidak terbiasa dan tidak nyaman. 40% petani cabai mengeluhkan gangguan kulit seperti gatal dan panas saat setelah melakukan penyemprotan pestisida. Penelitian ini merupakan pelelitian dengan metode Explanatory Research yakni menganalisis penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat melalui pengujian hipotesis yang dirumuskan. Pendekatan penelitian ini adalah cross sectional karena dengan cara mengamati atau observasi dan di ukur dengan waktu yang bersamaan. Dengan uji statistik yang digunakan adalah rank spearman. Populasi pada penelitian ini 168 orang dengan sampel berjumlah 63 orang. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara APD, frekuensi penyemprotan, dosis penyemprotan, arah penyemprotan dengan keluhan subjektif gangguan kulit. Karena uji rank spearman menunjukkan bahwa semua p value < 0.05 dan tidak ada hubungan lama penyemprotan dan keluhan subjektif gangguan kulit dengan p value > 0.05. Bagi para responden sebaiknya segera memeriksakan keluhan yang dialami ke layanan kesehatan terdekat agak tidak terjadi paparan pestisida yang lebih berat.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 14:51 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 14:51 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/20254 |
Actions (login required)
View Item |