NADYA, ULFA WAHYU (2016) HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK/PERILAKU PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) DENGAN KESEMBUHAN PENDERITA PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS BANDARHARJO KOTA SEMARANG TAHUN 2016. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview | |
| PDF Download (385Kb) | Preview | |
| PDF Download (633Kb) | Preview | |
| PDF Download (95Kb) | Preview | |
| PDF Download (47Kb) | Preview | |
| PDF Download (56Kb) | Preview | |
| PDF Download (71Kb) | Preview | |
| PDF Download (51Kb) | Preview | |
| PDF Download (178Kb) | Preview | |
| PDF Download (203Kb) | Preview | |
| PDF Download (372Kb) | Preview | |
| PDF Download (87Kb) | Preview | |
| PDF Download (211Kb) | Preview |
Abstract
Penyakit TB Paru sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan 1/3 penduduk dunia telah terinfeksi kuman TB, sekitar 8 juta penduduk dunia diserang TB dengan kematian 2 juta orang per tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Bandarharjo, kesembuhan penderita TB Paru pada tahun 2014 terdapat 38 orang dengan 45 kasus BTA (+). Dan pada tahun 2015 terdapat 31 orang dengan 46 kasus BTA (+). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan pengetahuan, sikap dan praktik/perilaku pengawas minum obat (PMO) dengan kesembuhan penderita penyakit TB Paru di Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang. Jenis penelitian yang digunakan ini adalah Observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Lokasi penelitian ini adalah Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang. Jumlah sampel yang diteliti adalah 52 responden.Teknik pengambilan sampel secara Consecutive Sampling dengan kuesionar dan analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian ini adalah tidak ada hubungan pengetahuan pengawas minum obat dengan kesembuhan penyakit TB Paru (p value = 0,301), tidak ada hubungan sikap pengawas minum obat dengan kesembuhan penyakit TB Paru (p value = 0,860), dan tidak ada hubungan praktik/perilaku pengawas minum obat dengan kesembuhan penyakit TB Paru (p value = 0,905). Disarankan kepada petugas puskesmas untuk lebih meningkatkan penyuluhan mengenai penyakit TB Paru, karena walaupun pengetahuan PMO sudah cukup baik tetapi masih ada beberapa hal yang harus diketahui oleh masyarakat khususnya PMO tentang penyebab, penularan dan pencegahan penularan penyakit TB Paru.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 14:52 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 14:52 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/20277 |
Actions (login required)
View Item |