UDiNus Repository

Analisis Epidemologi Penyakit Demam Berdarah Dengue melalui Pendekatan Spasial Temporal dan Hubungannya degan Faktor Iklim di Kota Padang Tahun 2008-2010

Dt Mangguang, Masrizal (2013) Analisis Epidemologi Penyakit Demam Berdarah Dengue melalui Pendekatan Spasial Temporal dan Hubungannya degan Faktor Iklim di Kota Padang Tahun 2008-2010. FIKI 2013, 1 (1). ISSN 979-26-0263-1

[img] Microsoft Word - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3251Kb) | Request a copy

    Abstract

    Latar Belakang: Penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah nasional di bidang kesehatan masyarakat yang cenderung meningkat dan semakin luas penyebarannya. Fenomena pemanasan global dan perubahan iklim diperkirakan akan meningkatkan jumlah kasus DBD di Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran spasial dan temporal kejadian penyakit DBD serta mengetahui hubungan faktor iklim dengan kejadian DBD di Kota Padang. Metode: Desain penelitian ini adalah studi ekologi dengan jenis Times Series Study. Data yang digunakan berupa data sekunder kasus DBD dan data faktor iklim yang meliputi suhu, kecepatan angin, kelembaban, dan curah hujan di Kota Padang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara umum semua kecamatan di Kota Padang tergolong daerah yang endemis DBD.Kasus DBD di Kota Padang tahun 2008 – 2010 senantiasa mengalami fluktuasi. Kekuatan hubungan suhu dengan kejadian DBD sedang (r = 0,471), berpola negatif, dan tidak terdapat hubungan yang signifikan (p = 0,122). Kekuatan hubungan kecepatan angin dengan kejadian DBD lemah (r = 0,236), berpola negatif, dan tidak terdapat hubungan yang signifikan (p = 0,460). Kekuatan hubungan kelembaban udara dengan kejadian DBD sedang (r = 0,498), berpola negatif, dan tidak ada hubungan yang signifikan (p = 0,100). Kekuatan hubungan curah hujan dengan kejadian DBD sedang (r = 0,430), berpola negatif, dan tidak terdapat hubungan yang signifikan (p = 0,163). Disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor iklim dengan kejadian DBD. Hal ini mungkin disebabkan karena kurang lamanya durasi data yang diambil, kurang lengkapnya data iklim yang didapat, dan adanya pengaruh dari faktor-faktor lain yang lebih dominan. Diharapkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat dalam melakukan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah terjadinya peningkatan dan penyebaran kasus DBD serta peningkatan health promotion seperti penyuluhan yang berkaitan dengan penyakit DBD kepada masyarakat oleh instansi terkait

    Item Type: Article
    Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Imanuel Harkespan
    Date Deposited: 06 May 2013 13:20
    Last Modified: 06 May 2013 13:21
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/2069

    Actions (login required)

    View Item