UDiNus Repository

PERANCANGAN ALAT PENGHANCUR RANTING DAN BIJI-BIJIAN DENGAN PENDEKATAN METODE RASIONAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PRODUKSI PEWARNA BATIK ALAMI

PASCALIS, DWI YULIAN (2016) PERANCANGAN ALAT PENGHANCUR RANTING DAN BIJI-BIJIAN DENGAN PENDEKATAN METODE RASIONAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PRODUKSI PEWARNA BATIK ALAMI. Skripsi,Fakultas Teknik.

[img]
Preview
PDF
Download (6Kb) | Preview

    Abstract

    Perkembangan penggunaan pewarna alami sebagai pewarna tekstil belakangan ini semakin meningkat. Hal tersebut terkait dengan standar lingkungan dan larangan penggunaan pewarna sintetis yang mengandung zat kimia, seperti di Jerman dan Belanda yang mensyaratkan penggunaan bahan pewarna tekstil yang ramah lingkungan dan tidak menghendaki pemakaian pewarna sintetis. Permintaan pasar akan batik pewarna alami semakin mengalami peningkatan serta kenaikan signifikan dan prospek yang bagus, batik sekarang banyak yang menggunakan pewarna sintetis. UKM Omah Sawah yang terletak di desa Gono Barat Gonoharjo, Kecamatan Limbangan, Kendal adalah salah satu dari UKM yang memproduksi pewarna alami guna batik. Pada UKM Omah Sawah menggunakan cara manual pada proses penghancuran ranting dan biji yang prosesnya dikerjakan oleh seorang pekerja dengan lama waktu setengah jam untuk 2 kg bahan. Hasil dari proses penghancuran tersebut berupa ranting dan biji dengan tingkat efektivitas keluarnya sari warna sebesar 50%. Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana usulan perancangan alat penghancur ranting dan biji bijian untuk industri pewarna alami batik guna meningkatkan produktivitas produksi dengan análisis metode rasional. Dimana metode ini terdiri dari 7 tahapan, Clarifying Objectives, Establishing Function, Setting Requirements, Determining Characteristics, Generating Alternatives, Evaluating Alternatives, dan Product Improvement dengan menggunakan metode QFD. Tujuan metode QFD adalah untuk menyusun target yang akan diraih karakteristik rekayasa dari suatu produk seperti keinginan konsumen. Alat yang digunakan adalah House of Quality (HOQ). Hasil dari metode QFD adalah total score tertinggi 3,06 yaitu kecepatan penghancuran dengan menggunakan motor motor 220/240V 1/2HP kecepatan putaran 1400rpm. Kemudian prioritas kedua yaitu Sekali tuang mampu menampung mencapai 2kg bahan dengan nilai 2,97 dan yang ketiga adalah Menggunakan roller berbahan dasar besi dengan nilai 2,82. Kemudian pengolahan data dengan metode rasional menghasilkan alternatif terbaik dengan score tertinggi yaitu dimensi corong penghancur 30cm x 30cm, corong bahan baku sekali tuang mampu menampung mencapai 2kg bahan, bahan roller penghancur besi, motor yang digunakan adalah motor 220/240V 1/2HP kecepatan putaran 1400rpm rangka yang kuat dan tahan lama yaitu besi, kemudian penampung bahan baku dapat menampung sampai 4 kg output penghancuran. Hasil alternatif dengan nilai tertinggi ini menjadi acuan untuk proses pembuatan alat penghancur ranting dan biji bijian untuk meningkatkan produktivitas produksi pewarna alami batik. Dari desain alat penghancur biji bijian guna pewarna alami batik mampu meningkatkan produktiitas yang dibuktikan dari hasil uji coba yang dilakukan. Dengan menggunakan alat yang penulis buat bahan biji bijian yang digunakan untuk pewarna alami sebanyak 2 kg mampu dihancurkan dalam waktu 30 menit. Sedangkan jika menggunakan metode terdahulu yaitu menggunakan palu memerlukan waktu 30 menit untuk menghancurkan 1 kg bahan baku.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Teknik > Teknik Industri
    T Technology > Teknik Industri
    Divisions: Fakultas Teknik
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 04 May 2017 15:02
    Last Modified: 04 May 2017 15:02
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/21326

    Actions (login required)

    View Item