UDiNus Repository

PERANCANGAN ALAT BANTU PEWARNAAN BATIK (COLET) DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ANALISA RULA UNTUK MEMPERBAIKI POSTUR KERJA

WINARSI, (2017) PERANCANGAN ALAT BANTU PEWARNAAN BATIK (COLET) DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ANALISA RULA UNTUK MEMPERBAIKI POSTUR KERJA. Skripsi,Fakultas Teknik.

[img]
Preview
PDF
Download (4Kb) | Preview

    Abstract

    dengan duduk diatas kursi yaitu kain di letakkan di spanram. Keadaan sikap tubuh atau posisi ini menyebabkan pekerja melakukan pekerjaan statis (diam) rata-rata 3 jam per pewarnaan. Hal tersebut dapat menyebabkan kelelahan pada beban otot statis. Berdasarkan Kuisioner Nordic Body Map awal, diketahui keluhan musculosketal yang dialami oleh pembatik yaitu 63% merasakan sakit pada leher bagian atas, 77% sakit pada leher bagian bawah, 83% sakit pada bahu kanan, 77% pada punggung, 87% sakit pada pinggang, 67% pada pergelangan tangan kanan, 63% pada lutut kanan dan 53% pada lutut kiri.Dalam rangka mengurangi beban otot statis maka peneliti mencoba untuk merancang alat alternatif yaitu alat bantu mencolet yang ergonomis sebagai pengganti spanram. Pendekatan yang dapat digunakan untuk merancang alat bantu pewarnaan colet yang ergonomis dilakukan dengan pendekatan anthropometri. Sedangkan untuk mengetahui dan menampung segala kebutuhan konsumen menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Setelah dilakukan penerapan produk alat bantu colet yang ergonomis, mengalami peningkatan kenyamanan kerja yang ditunjukkan dengan berkurangnya keluhan musculoskeletal yaitu 37% merasakan sakit pada leher bagian atas, 33% sakit pada leher bagian bawah, 37% sakit pada bahu kanan, 30% pada punggung, 40% sakit pada pinggang, 23% pada pergelangan tangan kanan, 27% pada lutut kanan dan 20% pada lutut kiri begitu pula dengan bagian tubuh lainnya.Dari analisis RULA diketahui para pengrajin batik mengalami penurunan skor RULA, pada saat menggunakan produk lama menunjukkan rata-rata sebesar 6 dan menurun saat menggunakan alat bantu colet yang ergonomis menjadi rata-rata sebesar 3, yang berarti postur kerja sudah baik dengan menggunakan produk tersebut.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Teknik > Teknik Industri
    T Technology > Teknik Industri
    Divisions: Fakultas Teknik
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 04 May 2017 15:03
    Last Modified: 04 May 2017 15:03
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/21356

    Actions (login required)

    View Item