UDiNus Repository

PERSEPSI PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN PETUGAS APOTEKER DI PUSKESMAS GUNUNGPATI SEMARANG TAHUN 2016

YUSUF, SAKTI ANGGARA (2016) PERSEPSI PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN PETUGAS APOTEKER DI PUSKESMAS GUNUNGPATI SEMARANG TAHUN 2016. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (4Kb) | Preview

    Abstract

    Pelayanan Kefarmasian yang diberikan oleh unit pelayanan kesehatan seperti puskesmas bertujuan memberikan produk pelayanan yang optimal sehingga memuaskan masyarakat atas pelayanan yang diberikan. Puskesmas Gunungpati merupakan salah satu UPTD Dinas Kesehatan Kota Semarang yang membawahi 11 wilayah pelayanan, sehingga peranan dari UPTD tersebut sangat besar dalam memastikan setiap masyarakat memperoleh pelayanan kefarmasian yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat tersebut. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien di Puskesmas Gunungpati dengan jumlah sebanyak 5.444 orang. Metode pengambilan sampel yang dilakukan adalah random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara acak. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan rumus penentuan sampel sehingga dihasilkan jumlah total sampel sebanyak 100 orang pasien yang terdiri dari 66 pasien rawat inap dan 34 pasien rawat jalan. Hasil penelitian menunjukkan variabel Pengkajian Resep, Penyerahan Obat, dan Pelayanan Informasi Obat dinilai tinggi oleh para pasien dianggap penting dalam pelayanan kefarmasian (72,2%), variabel Pelayanan Informasi Obat dinilai telah diberikan dengan kualitas tinggi dan dianggap penting dalam pelayanan kefarmasian (77%), variabel Konselling dinilai telah diberikan dengan kualitas tinggi dan dianggap penting dalam pelayanan kefarmasian (77,4%), serta variabel Ronde / Visite Pasien dinilai telah diberikan dengan kualitas tinggi dan dianggap penting dalam pelayanan kefarmasian (74,1%) Perlu dilakukan peningkatan pada setiap pelayanan kefarmasian di Puskesmas Gunungpati. Pada praktek Pengkajian Resep, Penyerahan Obat, dan Pelayanan Informasi Obat perlu dilakukan perbaikan pada pemberian keterangan lengkap resep. Pada Pelayanan Informasi Obat perlu dilakukan perbaikan pada kegiatan penyuluhan bagi pasien rawat jalan dan rawat inap oleh para petugas kefarmasian. Pada praktek Konselling perlu dilakukan perbaikan pada kesediaan untuk membuka komunikasi antara apoteker dengan pasien, sementara untuk praktek ronde / visite pasien perlu dilakukan perbaikan pada pembuatan catatan mengenai permasalahan dan penyelesaian masalah dalam satu buku yang akan digunakan dalam setiap kunjungan.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 04 May 2017 15:06
    Last Modified: 04 May 2017 15:06
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/21383

    Actions (login required)

    View Item