RAHMAH, (2016) PENGARUH PENERAPAN SEBELUM DAN SESUDAH ADANYA CLINICAL PATHWAY KASUS TYPHOID TRIWULAN I TAHUN 2016 DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview | |
Image (JPEG) Download (0b) | ||
| PDF Download (403Kb) | Preview | |
| PDF Download (108Kb) | Preview | |
| PDF Download (94Kb) | Preview | |
| PDF Download (197Kb) | Preview | |
| PDF Download (204Kb) | Preview | |
| PDF Download (244Kb) | Preview | |
| PDF Download (192Kb) | Preview | |
| PDF Download (213Kb) | Preview | |
| PDF Download (106Kb) | Preview | |
| PDF Download (318Kb) | Preview | |
| PDF Download (110Kb) | Preview | |
| PDF Download (177Kb) | Preview |
Abstract
Clinical pathway merupakan rencana tata laksana pasien yang bersifat multi disiplin. Berdasarkan survei awal, clinical pathway untuk kasus typhoid dan katarak mulai diterapkan di RSI Sulatan Agung Semarang tahun 2014. Sehingga ada perbedaan tindakan yang diberikan sebelum dan sesudah diterapkannya clinical pathway. Terdapat 21/55 dokumen rekam medis kasus typhoid dari tahun 2013 yang belum sesuai dengan clinical pathway. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan clinical pathway kasus typhoid periode triwulan I tahun 2016 di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Subjek penelitian adalah kepala rekam medis dan petugas INA-DRG’s, objek penelitian ini adalah dokumen rekam medis. Sampel penelitian adalah 55 dokumen rekam medis dari tahun 2013 sebelum clinical pathway diterapkan. Data dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan dokumen rekam medis tahun 2013 terdapat perbedaan tindakan penunjang diagnosis dengan clinical pathway yang sudah diterapkan sejak 2014. Pengisian clinical pathway hanya dilakukan oleh perawat ruangan, dokter umum atau ruangan dan Dokter Penanggung Jawab Pasien, biaya yang dikeluarkan sesuai biaya yang ditetapkan INA DRG’s. Saran yang diberikan, Rumah sakit sebaiknya membuat standar prosedur operasional tentang clinical pathway, mensosialisasikan penerapan clinical pathway pada kasus penyakit yang lain, mensosialisasikan isi kebijakan clinical pathway kepada seluruh petugas rekam medis, menata clinical pathway yang ada di assembling menurut kelompok penyakit dan diurutkan sesuai tanggal pasien keluar.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 04 May 2017 15:09 |
Last Modified: | 04 May 2017 15:09 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/21418 |
Actions (login required)
View Item |