UDiNus Repository

RANCANG BANGUN ALAT OKSIDASI LARUTAN INDIGOFERA SEBAGAI BAHAN PEWARNA ALAMI BATIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO DAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

SINGGIH, WIDODO (2017) RANCANG BANGUN ALAT OKSIDASI LARUTAN INDIGOFERA SEBAGAI BAHAN PEWARNA ALAMI BATIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO DAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD). Skripsi,Fakultas Teknik.

[img]
Preview
PDF
Download (4Kb) | Preview

    Abstract

    Batik merupakan budaya bangsa Indonesia yang sudah diakui UNESCO. Kebanyakan industri batik di Indonesia masih menggunakan pewarna sintesis karena mudah didapatkan dibandingkan dengan pewarna alami. Di Indonesia banyak bahan alami yang dapat diolah menjadi pewarna salah satunya adalah indigofera. Permasalahan dalam pembuatan pewarna ini adalah proses oksidasi yang lama, yaitu membutuhkan waktu selama lebih dari 1 jam, serta proses manual yang berulang-ulang berpotensi menimbulkan adanya gangguan akibat gerakan berulang, sehingga dibutuhkan suatu alat yang bertujuan untuk proses oksidasi agar lebih efektif dan ergonomis. Tugas akhir ini berisi tentang perancangan alat oksidasi larutan indigofera menggunakan model kano dan metode Quality Function Deployment (QFD). Berdasarkan perhitungan kano didapatkan 6 pernyataan dan tidak ada pengeleminasian pernyataan karena tidak ada pernyataan yang masuk dalam kategori Indefferent. Sedangkan berdasarkan perhitungan QFD dari 6 pernyataan tersebut diperoleh target spesifikasi alat oksidasi yaitu, alat menggunakan pompa air berkapasitas 30 l/menit serta menggunakan pipa ukuran ½” dan ¾”, kerangka menggunakan pipa L (4x4), serta tangki air menggunakan bahan stainless steel, terdapat tombol switch untuk memudahkan penggunaan alat, dan penggunaan roda dengan pengunci agar alat mudah untuk dipindahkan. Berdasarkan pengujian alat diperoleh hasil yaitu, waktu oksidasi sebelum menggunakan alat adalah 1 jam. Setelah memakai alat waktu oksidasi berkurang menjadi 42 menit. Sedangkan berdasarkan kuesioner NBM didapatkan sebelum menggunakan alat ada keluhan agak sakit dibagian bahu kanan sebesar 66,7% dan dibagian lengan atas kanan 66,7%. Keluhan sakit dibagian lengan atas kanan sebesar 33,3% dan dibagian lengan bawah kanan sebesar 100%. Sedangkan setelah menggunakan alat tidak ada keluhan sama sekali di semua bagian anggota tubuh.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Teknik > Teknik Industri
    T Technology > Teknik Industri
    Divisions: Fakultas Teknik
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 13 Dec 2017 15:49
    Last Modified: 13 Dec 2017 15:49
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/22441

    Actions (login required)

    View Item