RISA, SETIAWATI UMI (2017) Gambaran Perilaku Petugas Koder Rekam Medis Dalam Melakukan Grouping INA-CBG’s di Rawat Inap RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2017. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview |
Abstract
Keterlambatan waktu grouping INA-CBG’s pada pasien pulang di Rawat Inap RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang menyebabkan terhambatnya pembayaran klaim BPJS Kesehatan. Berdasarkan survey awal ditemukan data ketidaktepatan waktu grouping INA-CBG’s pasien penjaminan BPJS rawat inap mencapai 712 berkas. Penelitian ini bertujuan Mendeskripsikan gambaran perilaku petugas koder rekam medis dalam melakukan grouping INA-CBG’S di Rawat Inap RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode observasional kuantitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara serta pendekatan cross sectional. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Data primer maupun sekunder diolah dan dianalisa secara deskriftif dengan menggunakan SPSS. Populasi penelitian berjumlah 13 orang. Penelitian dilakukan tahun 2017. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar petugas koder sudah pendidikan DIII Rekam medis sebanyak 11 responden (84,6%). Lama kerja petugas koder cukup baik karena sebagian besar lama kerja petugas koder <3 tahun sebanyak 10 responden (76,9%). Sebagian besar jenis kelamin perempuan sebanyak 10 responden (76,9%). Pengetahuan petugas koder sebagian besar baik sebanyak 9 responden (69,2%). Dukungan pimpinan petugas koder sebagian besar baik sebanyak 8 responden (61,5%). Sarana dan prasarana yang ada cukup baik karena tidak ada ruang khusus, komputer dan alat tulis kerja yang disediakan rumah sakit kusus untuk petugas koder rekam medis. Perlu adanya peningkatan pengetahuan pada kasus RULE MB, komplikasi dan komorbiditi dan penambahan sarana prasarana seperti komputer, mejakerja, alat tulis kerja sesuai kebutuhan petugas koder. Serta perlu peningkatan dukungan pimpinan dalam membantu petugas koder mengenai permasalahan kelengkapan dokumen rekam medis yang harus diisi oleh Dokter Penanggung Jawab. Pemberian hadiah/tambahan intensif dapat meningkatkan kinerja dan semangat kerja. Tidak ada hubungan antara umur, pendidikan, jenis kelamin, lama bekerja, dan tingkat golongan pekerjaan pada peraktik grouping INA-CBG’s.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 13 Dec 2017 15:59 |
Last Modified: | 13 Dec 2017 15:59 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/22554 |
Actions (login required)
View Item |