UDiNus Repository

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB REVISI PENETAPAN KODE DIAGNOSA PENYAKIT DAN TINDAKAN OLEH VERIKATOR EKSTERNAL TERHADAP KODER BANGSAL DAN VERIFIKATOR INTERNAL DI RUMAH SAKIT DAERAH TUGUREJO SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017

PUTRI, NURAINI (2017) TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB REVISI PENETAPAN KODE DIAGNOSA PENYAKIT DAN TINDAKAN OLEH VERIKATOR EKSTERNAL TERHADAP KODER BANGSAL DAN VERIFIKATOR INTERNAL DI RUMAH SAKIT DAERAH TUGUREJO SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (4Kb) | Preview

    Abstract

    TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB REVISI PENETAPAN KODE DIAGNOSA PENYAKIT DAN TINDAKAN OLEH VERIKATOR EKSTERNAL TERHADAP KODER BANGSAL DAN VERIFIKATOR INTERNAL DI RUMAH SAKIT DAERAH TUGUREJO SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 xix + 56 halaman + 7 tabel + 4 gambar + 4 lampiran Kodefikasi yaitu proses analisis data, pengkonseptualisasian kembali data rinci bersama-sama dalam cara baru. Kegiatan koding diterapkan pula dibidang kesehatan melalui pemberian kodefikasi penyakit dan tindakan berdasarkan kriteria dan berpedoman pada buku ICD-10 dan ICD 9CM dari sumber rekam medis. Verifikator dalam kegiatan kodefikasi diperlukan pada era BPJS Kesehatan untuk mengecek ketepatan kode diagnosa penyakit dan tindakan, jika tidak sesuai dengan verfikator berkas dikembalikan untuk direvisi. Berdasarkan hasil survei awal diperoleh berkas dikembalikan oleh verifikator eksternal sebanyak 39 berkas terkait kodefikasi dari jumlah pengajuan sebanyak 1192 berkas.Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor penyebab revisi kode diagnosa penyakit dan tindakan oleh verikator eksternal terhadap koder bangsal dan verifikator internal, mengidentifikasi kode dan diagnosa penyakit serta tindakan, mengidentifikasi revisi kode diagnosa penyakit dan tindakan. Penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan metode observasi dan wawancara. Populasi penelitian menggunakan berkas pasien pulang peserta BPJS 1267 pasien. Sample penelitian adalah berkas pengembalian revisi kode verifikator eksternal sebanyak 49 berkas, tetapi hanya 31(63,2%) berkas dilakukan re visi sesuai keinginan verifikator eksternal sedangkan 18(36,7%) berkas tidak dilakukan revisi dengan uraian 13 kasus diagnosa utama, 24 kasus revisi diagnosa sekunder dan 1 kasus tindakan yang terdapat pada 31 berkas. Diagnosa utama terbanyak yang dikembalikan adalah serotinous kode O48(8,2%), diagnosa sekunder terbanyak hipertensi kode I10(8,1%), tindakan terbanyak laboratorium darah kode 90.59(31%),revisi dilakukan karena perbedaan persepsi dalam menentukan kode antara koder bangsal ,verifikator internal dan eksternal.Saran penelitian yaitu disediakan petugas klinis pada verifikator internal seperti dokter dan perawat, disediakan buku saku koder, melakukan diskusi review kode dan diagnosa yang sering terjadi kesalahan.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
    Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 13 Dec 2017 16:02
    Last Modified: 13 Dec 2017 16:02
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/22608

    Actions (login required)

    View Item