DEWI, HASANAH HIDAYATUL (2017) EVALUASI PENERAPAN HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA MAKANAN PASIEN RAWAT INAP DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUMAH SAKIT X KOTA SEMARANG TAHUN 2016. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (5Kb) | Preview |
Abstract
PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2017 ABSTRAK DEWI HIDAYATUL HASANAH EVALUASI PENERAPAN HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA MAKANAN PASIEN RAWAT INAP DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUMAH SAKIT X KOTA SEMARANG TAHUN 2016 CCLI + 164 + 18 Tabel + 24 Gambar +5 Lampiran Penyakit infeksi nosokomial merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian di dunia, infeksi nosokomial disebabkan oleh bakteri berbahaya yang terdapat pada makanan dan minuman yang disediakan oleh rumah sakit. Berdasarkan survey awal yang telah dilakukan, didapatkan data Laporan Kejadian Infeksi Nosokomial di ruang rawat inap Rumah Sakit X Kota Semarang dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 mengalami peningkatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana evaluasi penerapan HACCP pada makanan pasien yang sedang menjalani rawat inap sudah sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) atau belum. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan sampel sumber data adalah Purposive Sampling, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan metode triangulasi (observasi, wawancara dan studi dokumentasi). Variabel penelitiannya adalah penerapan HACCP pada makanan pasien rawat inap di Rumah Sakit X Kota Semarang. Instrument penelitian menggunakan panduan wawancara, lembar checklist observasi dan alat perekam. Subjek penelitian (informan key) yaitu 8 orang karyawan bagian pengolahan makanan sedangkan informan crosschecknya adalah kepala instalasi gizi dan 4 orang karyawan bagian pramusaji. Data yang didapatkan dari observasi, wawancara dan studi dokumentasi dikumpulkan dan disatukan (digabung) kemudian dibandingkan dengan SOP. Hasil penelitian ini menunjukkan karyawan instalasi gizi sudah melakukan penerapan 7 prinsip HACCP dengan baik karena sudah sesuai dengan SOP yang digunakan kecuali pada prinsip ke 7 belum sesuai dengan SOP yang digunakan yaitu prinsip menetapkan dokumentasi dan belum pernah ada pelatihan HACCP pada prinsip prinsip ke 2 yaitu menentukan Titik kendali kritis (TKK). Berdasarkan penelitian diatas sebaiknya diadakan pelatihan mengenai HACCP untuk juru masak dan pramusaji, supaya mereka memahami dan mengetahui bagaimana Prinsip HACCP untuk pengolahan makanan, dikarenakan mereka yang terlibat langsung dengan Penerapan 7 Prinsip HACCP di instalasi gizi.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 13 Dec 2017 16:03 |
Last Modified: | 13 Dec 2017 16:03 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/22642 |
Actions (login required)
View Item |