UDiNus Repository

PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU PADA GURU YANG MENGGUNAKAN KAPUR TULIS DENGAN SPIDOL DI MTS NU 09 GEMUH DAN SMP SUNAN ABINAWA NGAMPEL KABUPATEN KENDAL 2017.

SIGIT, SARA YOGA (2017) PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU PADA GURU YANG MENGGUNAKAN KAPUR TULIS DENGAN SPIDOL DI MTS NU 09 GEMUH DAN SMP SUNAN ABINAWA NGAMPEL KABUPATEN KENDAL 2017. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (5Kb) | Preview

    Abstract

    PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2017 ABSTRAK SIGIT YOGA SARA Perbedaan Kapasitas Vital Paru pada Guru yang Menggunakan Kapur Tulis dengan Spidol di MTs NU 09 Gemuh dan SMP Sunan Abinawa Ngampel Kabupaten Kendal 2017 xvii + 53 hal+10 tabel + 2 gambar +5 lampiran Zaman sekarang sekolah-sekolah tampaknya lebih memilih untuk menggunakan spidol dan papan tulis putih (whiteboard) dari pada kapur tulis yang berdebu. Kapur tulis standar yang digunakan di kelas pada umumnya terbuat dari kalsium karbonat dimana debu dari kapur tulis bisa menjadi alergen atau pemicu kambuhnya penyakit. Spidol yang dianggap bersih, tidak berdebu dan aman ternyata mengandung bahan kimia yang disebut xylene, yaitu bahan kimia yang menimbulkan aroma khas pada spidol dan juga banyak digunakan pada cat, thinner dan pernis. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kapasitas vital paru pada guru yang mengajar menggunakan spidol dengan kapur tulis. Penelitian ini adalah Explanatory Research, metode yang digunakan adalah survei dan pengukuran dengan pendekatan Cross Sectional dan analisis data menggunakan Mann Whitney. Populasi dalam penelitian adalah semua guru/pengajar yang ada di MTs NU 09 Gemuh dan SMP Sunan Abinowo Ngampel sejumlah 43 guru. Sampel penelitian sebanyak 30 guru dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Analisa data menggunakan Mann Whitney. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 56,7%, berumur kategori lama sebanyak 76,7% responden, lama kerja kategori lama sebanyak 86,7% responden. Prosentase guru yang memiliki kapasitas paru tidak normal lebih banyak pada kelompok pengguna spidol (36,7 %) kemudian pada kelompok pengguna kapur (30%). Tidak ada perbedaan bermakna kapasitas vital paru antara guru yang mengajar menggunakan kapur tulis dengan guru yang mengajar menggunakan spidol berdasarkan uji statistik. Dari hasil penelitian ini diharapkan guru mencari media pembelajaran yang lebih sehat sebagai pengganti kapur tulis maupun spidol dengan memanfaatkan teknologi yang telah berkembang seperti LCD. . Kata Kunci : Kapasitas Vital Paru, Kapur Tulis, Spidol Pustaka : 33 buah, ( 1995 – 2014 )

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 13 Dec 2017 16:03
    Last Modified: 13 Dec 2017 16:03
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/22646

    Actions (login required)

    View Item