UDiNus Repository

HUBUNGAN SUHU, KELEMBABAN RUMAH DAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG PSN DAN LARVASIDASI DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK PENULAR DEMAM BERDARAH DENGUE DI RW 01 KELURAHAN SENDANGGUWO SEMARANG

Novitasari, Ika and Sugiyanto, Zaenal (2014) HUBUNGAN SUHU, KELEMBABAN RUMAH DAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG PSN DAN LARVASIDASI DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK PENULAR DEMAM BERDARAH DENGUE DI RW 01 KELURAHAN SENDANGGUWO SEMARANG. Prosiding Seminar Nasional & Call For Paper Teknologi dan Pengelolaan Informasi dalam Manajemen Bencana dan Surveilans Kesehatan, 1 (1). pp. 17-25. ISSN 979-26-0272-0

[img]
Preview
PDF - Published Version
Download (50Kb) | Preview

    Abstract

    Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit DBD sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan perilaku manusia. Cara efektif untuk pencegahan penyakit DBD adalah dengan membasmi jentik Aedes aegypti melalui gerakan PSN dan Larvasidasi. Di Kelurahan Sendangguwo terdapat 27 kasus pada tahun 2012 dan menduduki peringkat kedua dari 7 Kelurahan yang dibawahi oleh Puskesmas Kedungmundu dan sampai bulan Maret 2013 terdapat 11 kasus dengan IR pada 1 Maret 2013 sebesar 53,7% serta Angka Bebas Jentiknya 48,65%. Khususnya di RW 01 Kelurahan Sendangguwo terdapat 12 kasus DBD tahun 2012. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara suhu,kelembaban rumah dan perilaku masyarakat tentang PSN dan Larvasidasi dengan keberadaan jentik penular demam berdarah dengue di RW 01 Kelurahan Sendangguwo Semarang. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan Cross sectional, menggunakan uji Chi Square ( X2 ). Penelitian mengambil total populasi dan sampel menggunakan rumus minimal random sampling dan Proportional Multistage Random Sampling Metode pengumpulan data primer didapatkan dari Observasi dan wawancara ke warga menggunakan lembar observasi dan kuesioner, pemeriksaan jentik dengan menggunakan metode visual. Hasil analisis univariat menunjukkan suhu termasuk kategori tidak baik bagi perkembangan jentik sebesar 50,6%, kelembaban termasuk kategori baik bagi perkembangan jentik sebesar 56,3%, pengetahuan termasuk kategori buruk sebesar 47%, sikap termasuk kategori cukup sebesar 59,3%, praktik termasuk kategori baik sebesar 59,8%, keberadaan jentik kategori terdapat jentik sebesar 54%. Hasil uji statistik Chi Square dengan menggunakan p value menunjukkan bahwa suhu udara tidak menunjukkan hubungan (p = 0,597), ada hubungan antara kelembaban dengan keberadaan jentik (p = 0,0001), tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan keberadaan jentik (p = 0,548), tidak ada hubungan antara sikap dengan keberadaan jentik (p = 0,146), ada hubungan antara praktik dengan keberadaan jentik ( p = 0,025 atau p < 0,05 ). Disarankan bagi petugas Puskesmas Kedungmundu dan Jumatik di tingkat Dasa Wisma Rw 01 lebih ditingkatkan peran aktifnya dalam pemantauan jentik, Bagi masyarakat lebih aktif lagi dalam pemberantasan DBD dengan kegiatan PSN dan Larvasidasi.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Agung Nugroho
    Date Deposited: 25 Jun 2014 10:28
    Last Modified: 22 Nov 2014 08:01
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/5251

    Actions (login required)

    View Item