UDiNus Repository

ANALISIS SPASIAL PERSEBARAN PREVALENSI PENYAKIT KUSTA DI KECAMATAN BANGSRI - JEPARA TAHUN 2011

PRAHESTA, MAHARDIKA DHIAN (2013) ANALISIS SPASIAL PERSEBARAN PREVALENSI PENYAKIT KUSTA DI KECAMATAN BANGSRI - JEPARA TAHUN 2011. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (695Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (5Kb) | Preview

      Abstract

      PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 ABSTRAK PRAHESTA DHIAN MAHARDIKA Analisis Spasial Persebaran Prevalensi Penyakit Kusta Di Kecamatan Bangsri – Jepara Tahun 2011 60 HALAMAN + 10 TABEL + 6 GAMBAR + 7 LAMPIRAN Pada tahun 2009 tercatat 17.260 kasus baru penyakit kusta di Indonesia. Propinsi Jawa Tengah menjadi penyumbang kasus kusta terbanyak ketiga dengan jumlah penderita kusta 1.740 kasus. Di Jepara sendiri terdapat 16 kasus baru penderita penyakit kusta PB (Pausi Basiller) dan 80 kasus MB (Multi Basiller), angka tersebut meningkat pada tahun 2010, yakni 17 kasus PB dan 92 kasus MB. Pada tahun 2011 terjadi penurunan kasus menjadi 89 kasus kusta positif. Wilayah kerja Pusskesmas Bangsri menduduki kriteria high endemic kusta, yaitu terdapat 15 kasus kusta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran prevalensi penyakit kusta secara spasial menggunakan sistem informasi geografik di kecamatan Bangsri. Jenis Penelitian ini adalah survey deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan populasi sampel yaitu seluruh penderita kusta (15 penderita) dan tempat tinggalnya, di wilayah kerja puskesmas Bangsri. Hasil penelitian menunjukkan di Kecamatan Bangsri terdapat 6 desa yang terdapat kasus kusta yaitu desa Bangsri sebanyak 5 kasus (33,34%), desa Srikandang 3 kasus (20%), desa Cobaan 3 kasus (20%), desa Tengguli 2 kasus (13,33%), desa Puring Jerukwangi dan desa Banjaran masing – masing 1 kasus (6,66%). Persebaran kasus kusta banyak terjadi pada jarak antara 0.39 – 0.95 km yaitu 8 kasus, dan 3 kasus lain terjadi pada jarak lebih dari 5 km. Jarak antara tempat tinggal dan puskesmas paling dekat 0.39 km dan paling jauh 6.83 km. Sedangkan jarak tempat tinggal penderita kusta dengan penderita lain paling dekat adalah radius 0.16 km dan jarak tejauh 11.85 km. Bagi seluruh lapisan masyarakat diharapkan mewaspadai penularan penyakit kusta dan lebih meningkatkan penanggulangan penyakit kusta sehingga tidak terjadi peningkatan jumlah kasus penyakit kusta. Kata kunci : Kusta, Analisis Spasial, Persebaran Kepustakaan : 27 buah, 1978 - 2011

      Item Type: Article
      Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Divisions: Fakultas Kesehatan
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 07 Oct 2014 13:53
      Last Modified: 21 Nov 2014 08:47
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/6446

      Actions (login required)

      View Item