UDiNus Repository

ASPEK PENGENDALIAN TINGKAT KETERLAMBATAN PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS DARI UNIT RAWAT INAP KE ASSEMBLING DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG PERIODE FEBRUARI TAHUN 2013

AVITA, FARDANINGRUM (2013) ASPEK PENGENDALIAN TINGKAT KETERLAMBATAN PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS DARI UNIT RAWAT INAP KE ASSEMBLING DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG PERIODE FEBRUARI TAHUN 2013. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (343Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (4Kb) | Preview

      Abstract

      Ketepatan waktu pengembalian dokumen rekam medis rawat inap ke assembling berpengaruh terhadap kelancaran proses pelayanan rekam medis. Dikarenakan kurangnya SDM (Sumber Daya Manusia) di unit rekam medis, sebab di unit rekam medis hanya ada 2 pegawai dan lulusan dari DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis aspek pengendalian tingkat keterlambatan pengembalian Dokumen Rekam Medis dari Unit Rawat Inap ke assembling di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. Metode penelitian dilakukan secara wawancara, observasi, dan chechlist dengan menggunakan pendekatan crossectional. Sumber data yang diambil berdasarkan buku ekspedisi penerimaan dokumen rekam medis rawat inap dari unit rawat inap ke assembling dan hasil wawancara dilakukan kepada petugas assembling yang berkaitan dengan aspek pengendalian tingkat keterlambatan pengembalian dokumen rekam medis rawat inap ke assembling. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu prosentase tingkat keterlambatan pengembalian dokumen rekam medis rawat inap ke assembling secara keseluruhan yaitu sebesar 98,42%, dimana tingkat keterlambatan yang terjadi adalah tinggi. Tingkat keterlambatan pada masing-masing bangsal terjadi pada bangsal Seruni yaitu 44,09%. Dan rata-rata lamanya tingkat keterlambatan adalah 209 hari dan yang paling cepat pengembaliannya adalah 1 hari. Dan rata-rata/ bangsal adalah 43 hari. Alur pengembalian dokumen rekam medis rawat inap ke assembling dengan cara petugas rekam medis mengambil dokumen rekam medis rawat inap ke bangsal-bangsal setelah itu di assembling, koding indeksing, terus apa bila sudah lengkap di masukkan ke rak filing apa bila belum lengkap di kembalikan ke unit rawat inap (bangsal). Peneliti menyarankan agar perlunya sosialisasi tentang protap kepada petugas bangsal mengenai pengembalian dokumen rekam medis. Menambah petugas rekam medis khususnya pengolahan data.

      Item Type: Article
      Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
      Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
      Divisions: Fakultas Kesehatan
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 07 Oct 2014 13:55
      Last Modified: 21 Nov 2014 06:42
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/6525

      Actions (login required)

      View Item