WIJAYANTI, (2013) Analisa Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap di RSUD Tugurejo Semarang Triwulan III Tahun 2012. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (228Kb) | Preview | |
| PDF Download (6Kb) | Preview |
Abstract
Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRAK ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DI RSUD TUGUREJO SEMARANG TRIWULAN III TAHUN 2012 WIJAYANTI Dokumen Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas, anamnesis, pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada seorang pasien selama dirawat di Rumah Sakit yang dilakukan di unit-unit rawat jalan, unit gawat darurat, dan unit rawat inap. Pada dasarnya setiap Rumah Sakit telah menyelenggarakan Rekam Medis, akan tetapi pelaksanaannya belum optimal. Dokumen Rekam Medis adalah sebagai dasar untuk menyiapkan laporan Rumah Sakit. Berdasarkan survei awal diketahui bahwa selama triwulan III, Dokumen Rekam Medis pasien rawat inap di RSUD Tugurejo Semarang sebanyak 4455 DRM. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Analisa Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis pasien rawat inap di RSUD Tugurejo Semarang Triwulan III Tahun 2012. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif dengan populasi keseluruhan 4455 DRM dan sampel sejumlah 275 DRM yang akan diteliti. Metode pendekatan yang dilakukan menggunakan Retrospective Study. Hasil dari penelitian ini adalah dari data rekap ketidaklengkapan DRM triwulan III tahun 2012 di RSUD Tugurejo Semarang, diketahui jumlah IMR yaitu sebanyak 880 DRM ( 19,8 % ) dari 4455 DRM yang dikirim ke assembling 2 x 24 jam setelah pasien keluar, ketidaklengkapan pada review identitas sebanyak identifikasi sebanyak 3456 DRM ( 77,6 % ) pada RM 5, sedangkan pada review pelaporan sebanyak 757 DRM ( 17 % ) pada RM 1, untuk review autentifikasi 795 DRM ( 17,8 % ) pada RM 1, dan pada review pencatatan ketidaklengkapan 0 karena DRM telah lengkap semua. Sedangkan DMR atau kebandelan DRM sebanyak 2 DRM ( 0,72 % ) dari 275 DRM. Pada review identitas dan pencatatan dinyatakan lengkap semua, sedangkan untuk review pelaporan ada 2 DRM ( 0,72 % ) yang tidak lengkap atau bandel dan review autentifikasi juga ada 2 DRM ( 0,72 % ) yang tidak lengkap atau bandel. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dari 4455 DRM pasien rawat inap triwulan III tahun 2012 di RSUD Tugurejo Semarang, terdapat ketidaklengkapan atau IMR sebanyak 880 DRM, yang paling tinggi yaitu pada pengisian review autentifikasi sebanyak 795 DRM ( 17,8 % ) yaitu pengisian di RM 1, sedangkan DMR atau kebandelan DRM dari 275 DRM yang diteliti sebanyak 30 DRM yang tidak lengkap atau bandel yaitu pada review pelaporan dan autentifikasi yang masih ada tingkat ketidaklengkapannya. Ketidaklengkapan DRM sebaiknya harus dilengkapi oleh pencatat data, karena melihat dari hasil diatas IMR lumayan tinggi, walaupun akhirnya tingkat kebandelan DRM atau DMR rendah, namun tetap harus dipertahankan kelengkapan isi DRM pasien. Dan penghitungan DMR atau tingkat kebandelan sebaiknya segera dilaksanakan guna mengetahui DRM yang masih tidak lengkap dan evaluasi oleh Kepala Rekam Medis dalam menyelenggarakan kelengkapan yang optimal.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 13:55 |
Last Modified: | 21 Nov 2014 06:35 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/6535 |
Actions (login required)
View Item |