MARIA, Y MAGDALENA (2013) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS SANITASI DALAM PRAKTIK PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS DI RSUD KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2013. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (321Kb) | Preview | |
| PDF Download (6Kb) | Preview |
Abstract
PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 ABSTRAK MARIA MAGDALENA YUNITA WUNGO HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS SANITASI DALAM PRAKTIK PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS DI RSUD KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2013 Xvi + 87 hal + 19 tabel + 2 gambar + 4 lampiran Sampah medis adalah sampah yang dihasilkan dari tindakan diagnosis. Berdasarkan hasil survei awal di ketahui tingkat pengetahuan petugas sanitasi dalam penglolaan sampah medis adalah 33,33%, sikap adalah 16,66% sedangkan praktik adalah 33,33%.Tujuan dari penelitian untuk melihat hubungan antara pengetahuan dan sikap petugas sanitasi dalam praktik pengelolaan sampah medis di RSUD Kabupaten Kebumen tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah adalah penjelasan (exsplanatory research). Analisa data menggunakan uji korelasi rank spearman. Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 27 petugas bagian sanitasi di RSUD Kabupaten Kebumen adalah total populasi. Hasil analisis univariat di RSUD Kabupaten Kebumen di peroleh hasil bahwa tingkat pengetahuan kurang baik (33,3%) sedangkan pengetahuan baik (66,7%). Sikap kurang baik (29,6%) sedangkan sikap baik (70,4%). Praktik kurang baik (22,7%) sedangkan sikap baik (77,8%). %).Hasil analisis bivariat yaitu tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap petugas sanitasi dalam pengelolaan sampah medis di RSUD Kabupaten Kebumen (p value =0,115). Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan praktik petugas sanitasi dalam pengelolaan sampah medis di RSUD Kabupaten Kebumen (p value =0,189). Tidak ada hubungan antara sikap dengan praktik petugas sanitasi dalam pengelolaan sampah medis di RSUD Kabupaten Kebumen (p value =0,152). Dari hasil uji korelasi rank spearman menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, hal tersebut dapat di sebabkan karena biasnya informasi dari petugas sanitasi dalam pengelolaan sampah medis. Bagi pihak rumah sakit dapat meningkatkan fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam pengelolaan sampah medis seperti pengadaan kantong plastik dan menyediakan APD (Alat Pelindung Diri) yang nyaman bagi petugas sanitasi. Bagi petugas sanitasi yaitu kesadaran dari individu untuk menggunakan (APD). PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 ABSTRAK MARIA MAGDALENA YUNITA WUNGO HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS SANITASI DALAM PRAKTIK PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS DI RSUD KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2013 Xvi + 86 hal + 19 tabel + 2 gambar + 4 lampiran Sampah medis adalah sampah yang dihasilkan dari tindakan diagnosis. Berdasarkan hasil survei awal di ketahui tingkat pengetahuan petugas sanitasi dalam penglolaan sampah medis adalah 33,33%, sikap adalah 16,66% sedangkan praktik adalah 33,33%.Tujuan dari penelitian untuk melihat hubungan antara pengetahuan dan sikap petugas sanitasi dalam praktik pengelolaan sampah medis di RSUD Kabupaten Kebumen tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah adalah penjelasan (exsplanatory research). Analisa data menggunakan uji korelasi rank spearman. Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 27 petugas bagian sanitasi di RSUD Kabupaten Kebumen adalah total populasi. Hasil analisis univariat di RSUD Kabupaten Kebumen di peroleh hasil bahwa tingkat pengetahuan kurang baik (33,3%) sedangkan pengetahuan baik (66,7%). Sikap kurang baik (29,6%) sedangkan sikap baik (70,4%). Praktik kurang baik (22,7%) sedangkan sikap baik (77,8%). %).Hasil analisis bivariat yaitu tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap petugas sanitasi dalam pengelolaan sampah medis di RSUD Kabupaten Kebumen (p value =0,115). Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan praktik petugas sanitasi dalam pengelolaan sampah medis di RSUD Kabupaten Kebumen (p value =0,189). Tidak ada hubungan antara sikap dengan praktik petugas sanitasi dalam pengelolaan sampah medis di RSUD Kabupaten Kebumen (p value =0,152). Dari hasil uji korelasi rank spearman menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, hal tersebut dapat di sebabkan karena biasnya informasi dari petugas sanitasi dalam pengelolaan sampah medis. Bagi pihak rumah sakit dapat meningkatkan fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam pengelolaan sampah medis seperti pengadaan kantong plastik dan menyediakan APD (Alat Pelindung Diri) yang nyaman bagi petugas sanitasi. Bagi petugas sanitasi yaitu kesadaran dari individu untuk menggunakan (APD).
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 13:56 |
Last Modified: | 21 Nov 2014 06:08 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/6561 |
Actions (login required)
View Item |