UDiNus Repository

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENCEGAHAN LEPTOSPIROSIS DAN PERILAKU PETUGAS KESEHATAN PUSKESMAS KEDUNGMUNDU DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN LEPTOSPIROSIS DI KELURAHAN TANDANG KOTA SEMARANG TAHUN 2013

SITI, NURJANAH (2013) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENCEGAHAN LEPTOSPIROSIS DAN PERILAKU PETUGAS KESEHATAN PUSKESMAS KEDUNGMUNDU DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN LEPTOSPIROSIS DI KELURAHAN TANDANG KOTA SEMARANG TAHUN 2013. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (380Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (4Kb) | Preview

      Abstract

      Leptospirosis adalah penyakit infeksi akut yang dapat menyerang manusia maupun hewan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri leptospira. Berdasarkan profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Semarang di Jawa Tengah tahun 2012 tercatat 81 kasus dengan jumlah kematian 14 orang. Jenis penelitian ini Explanatory Research, dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 60 responden. Uji statistik yang digunakan adalah Korelasi Rank Spearman.Hasil penelitian menunjukan pengetahuan tentang pencegahan leptospirosis sebagian besar cukup sebanyak (46,7%). Perilaku petugas kesehatan dalam upaya promosi kesehatan baik sebanyak (48,3%). Perilaku petugas kesehatan dalam upaya kesehatan lingkungan baik sebanyak (46,7%). Perilaku petugas kesehatan sebagai tenaga surveilans epidemiologi baik sebanyak (43,3%). Praktik pencegahan leptospirosis cukup sebanyak (66,7%). Kesimpulan tidak ada hubungan pengetahuan tentang pencegahan leptospirosis dengan praktik pencegahan leptospirosis (pvalue=0,483). Tidak ada hubungan perilaku petugas kesehatan puskesmas dalam upaya promosi kesehatan dengan praktik pencegahan leptospirosis (pvalue=0,351). Tidak ada hubungan perilaku petugas kesehatan puskesmas dalam upaya kesehatan lingkungan dengan praktik pencegahan leptospirosis (pvalue=0,369). Tidak ada hubungan perilaku petugas kesehatan sebagai tenaga surveilans epidemiologi dengan praktik pencegahan leptospirosis (pvalue=0,079). Petugas kesehatan hendaknya meningkatkan kinerja dalam program pemberantasan penyakit menular seperti meningkatkan upaya promosi kesehatan, lebih aktif dalam menggerakan masyarakat dalam kegiatan penyehatan lingkungan, serta lebih aktif mencari kasus-kasus baru dengan aktif mendatangi rumah di sekitar tempat tinggal penderita.

      Item Type: Article
      Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Divisions: Fakultas Kesehatan
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 07 Oct 2014 13:56
      Last Modified: 21 Nov 2014 06:00
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/6568

      Actions (login required)

      View Item