UDiNus Repository

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Escherichia coli PADA SAMBAL MAKANAN YANG DIJUAL OLEH WARUNG MAKAN DI DAERAH SEKITAR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG TAHUN 2014

MEYLA, MOHEDE ANGELINE (2014) FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Escherichia coli PADA SAMBAL MAKANAN YANG DIJUAL OLEH WARUNG MAKAN DI DAERAH SEKITAR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG TAHUN 2014. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (282Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (4Kb) | Preview

      Abstract

      Makanan adalah sumber energi satu-satunya bagi manusia. Dalam pengelolaan makanan harus memperhatikan kebersihan, sehingga makanan tidak terkontaminasi oleh bakteri. Salah satu bakteri yang dapat mengkontaminasi sambal adalah Escherichia coli yang merupakan salah satu penyebab penyakit saluran pencernaan. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan diketahui bahwa 4 sampel (66,7%) dari 6 sampel yang diperiksa positif atau mengandung bakteri Escherichia coli dan 2 sampel (33,3%) lainnya negatif atau tidak mengandung bakteri Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keberadaan Escherichia coli pada sambal makanan yang dijual di daerah sekitar kampus Universitas Dian Nuswantoro. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan melalui wawancara, observasi serta pemeriksaan laboratorium. Data dianalisa menggunakan uji statistik chi-square dan fisher exact diikuti uji korelasi kontingensi untuk melihat keeratan hubungan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 pedagang warung makan yang berjualan di daerah sekitar Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara higiene penjual dengan keberadaan bakteri E.coli pada sambal makanan (p= 0,013 dan korelasi phi= 0,381). Tidak terdapat hubungan antara sanitasi pengolahan dengan keberadaan bakteri E.coli pada sambal makanan (p= 0,217), tidak terdapat hubungan antara sumber air cucian dengan keberadaan bakteri E.coli pada sambal makanan (p= 0,273), tidak terdapat hubungan antara metode penyimpanan dengan keberadaan bakteri E.coli pada sambal makanan (p= 0,712). Diharapkan para pedagang meningkatkan mutu makanan yang akan dijual dengan menerapkan praktik higiene dan sanitasi yang baik dalam mengolah makanan. Perlu diselenggarakan pelatihan, pembinaan dan pengawasan terkait higiene sanitasi makanan yang dijual di sekitar wilayah Semarang sehingga makanan yang dipasarkan memenuhi syarat kesehatan.

      Item Type: Article
      Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Divisions: Fakultas Kesehatan
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 07 Oct 2014 13:58
      Last Modified: 21 Nov 2014 03:47
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/6649

      Actions (login required)

      View Item