SRI, HARTATIK (2014) HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DAN POLA KERJA TERHADAP KELUHAN SUBYEKTIF MUSCULOSKELETAL PADA KARYAWAN BAGIAN SORTIR AREA FINISHING DI PT. PURA BARUTAMA UNIT PM 5/6/9 KUDUS TAHUN 2014. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (219Kb) | Preview | |
| PDF Download (4Kb) | Preview |
Abstract
Studi tentang Muskuloskeletal Disorders (MSDs) pada berbagai jenis industri telah banyak dilakukan dan hasil studi menunjukkan bahwa bagian otot yang sering dikeluhkan adalah otot rangka (skeletal) yang meliputi otot leher, bahu, lengan tangan, jari, punggung, pinggang dan otot-otot bagian bawah. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan antara sikap kerja dan pola kerja terhadap keluhan musculoskeletal pada karyawan bagian sortir area finishing PT.Pura Barutama Unit PM 5/6/9 Kudus. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional dimana variabel bebas dan terikat diukur secara bersamaan. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 46 pekerja bagian sortir, penentuan sampel menggunakan purposive sampling dengan criteria umur 25-65 dan tidak mempunyai riwayat penyakit. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 39 responden. Alat pengumpulan data yang digunakan lembar observasi sikap kerja, kuesioner pola kerja, pengukuran tinggi badan dan berat badan serta pemeriksaan Musculsokeletal. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Berdasarkan hasil observasi sikap kerja diketahui bahwa responden dengan sikap kerja berdiri sebanyak 43.6%, responden dengan kedua tangan untuk bekerja sebanyak 64,1% dan hasil analisis pola kerja sebanyak 94.9% responden bekrja sehari lebih dari 8 jam. Hasil pemeriksaan keluhan musculoskeletal menunjukkan tingkat keluhan sakit terbanyak yang dirasakan oleh responden pada bagian leher atas (56.4%), sakit atau kaku pada leher bawah (58.8%), dan sakit punggung (48.7%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara sikap kerja dengan keluhan musculoskeletal (p value 0.854) dan tidak ada hubungan antara pola kerja dengan keluhan musculoskeletalp (p value 0.276). Saran bagi pengawas bagian sortir untuk melakukan perbaikkan sarana kerja, bagi pekerja bagian sortir diusahakan posisi tubuh tegak, punggung tidak membungkuk, leher tidak menunduk dan kaki tidak menekuk. Saat bekerja lebih dari 8 jam sehari gunakan waktu istirahat 1 jam untuk makan dan istirahat.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 13:59 |
Last Modified: | 21 Nov 2014 03:33 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/6657 |
Actions (login required)
View Item |