UDiNus Repository

Peran Pendidik Sebaya Pengguna Narkoba Suntik Dalam Pencegahan Hiv/Aids Di Lpp Performa Kota Semarang Tahun 2010

ANTON, PURNOMO HARI (1970) Peran Pendidik Sebaya Pengguna Narkoba Suntik Dalam Pencegahan Hiv/Aids Di Lpp Performa Kota Semarang Tahun 2010. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (63Kb) | Preview

    Abstract

    Salah satu cara penggunaan Narkoba adalah dengan cara menyuntikkan Narkoba kedalam pembuluh darah intravena, yang berdampak membahayakan yaitu tertularnya HIV/AIDS. Untuk penanggulangan masalah narkoba suntik dilakukan outreach oleh petugas penjangkau dan PE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Bagaimanakah peran pendidik sebaya dalam pencegahan HIV dan AIDS pada penyalahgunaan Narkoba suntik di LPP Performa Kota Semarang tahun 2010�. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan holistic (utuh). Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah pendidik sebaya LPP Performa sejumlah 6 orang dengan kriteria telah menjadi pendidik sebaya lebih dari 1 tahun di LPP Performa. Sebagai informan adalah penasun sejumlah 6 orang dan 1 orang mewakili LPP Performa,. Metode pengambilan data adalah wawancara mendalam terhadap responden, dengan pengolahan analisa deskripsi isi (content analysis). Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa PE telah melaksanakan tugas penjangkauan khususnya memberikan informasi dan edukasi mengenai bahaya penggunaan narkoba suntik. Pemberian motivasi kepada dampingan juga dilakukan secara terus menerus dan mendapat respons yang positif dari dampingan, diikuti perubahan perilaku para dampingan setelah mendapat motivasi dari PE. Berbagai informasi telah diberikan kepada dampingan diantaranya mengenai rujukan, cara pencegahan HIV/AIDS dan cara mengakses tempat rujukan tersebut. Selain itu PE juga melakukan fasilitasi kepada dampingan melalui kelompok diskusi, rujukan dan pendampingan. Ketika dampingan memiliki masalah peran PE adalah melakukan advokasi ke berbagai pihak terkait dengan masalah yang sedang dihadapi, serta mencari solusi yang terbaik sampai permasalahan tersebut menemukan penyelesaian yang tepat Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disarankan adanya metode yang tepat yaitu pendekatan komunitas melalui diskusi kelompok dalam penjaringan klien khususnya pada klien yang tertutup, serta mengoptimalkan peran dampingan dalam penjangkauan. Selain itu perlu meningkatkan ketrampilan PE dalam penjangkauan, motivator, informan dan. fasilitator. LPP Performa perlu melakukan evaluasi kinerja PE dan meningkatkan keterlibatan PE dalam fasilitasi kegiatan yang berhubungan dengan dampingan baik di dalam maupun di luar lembaga terutama untuk memecahkan problem dan kendala dalam menyelesaikan tugasnya.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:18
    Last Modified: 21 Nov 2014 01:27
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7245

    Actions (login required)

    View Item