UDiNus Repository

Hubungan Phbs (Perilaku Hidup Bersih Sehat) Pengasuh Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Mangkang 2010.

YUNI, ARIDA (1970) Hubungan Phbs (Perilaku Hidup Bersih Sehat) Pengasuh Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Mangkang 2010. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (40Kb) | Preview

    Abstract

    Diare adalah berak cair 3 kali atau lebih dalam sehari semalam(24 jam) yang dapat menyebabakan kekurangan cairan. Diare merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang menyerang seluruh gololngan umum terutama pada balita. Menurut WHO diare menyebabkan kematian sekitar 527.000 anak pertahun. Data awal yang penulis ambil berasal dari data puskesmas tentang jumlah balita yang terkena diare di Puskesmas mangkang pada tahun 2009 terdapat 214 balita menderita diare. Pada bulan Juni sampai September 31 balita umur 1-3 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan praktik kebersihan ibu asuh, penggunaan tempat BAB, pengelolaan sampah, sumber air dan kondisi saluran pembuangan air limbah dengan kejadian diare pada balita. Metode yang digunakan dalam penilitian adalah explanatory reseach jenis penelitian case-control, jumlah sampel 31 ibu asuh yang memiliki balita umur 1-3 tahun yang menderita diare dan 31 ibu asuh yang memiliki balita umur 1-3 tahun yang tidak sakit diare. Penelitian ini menggunakan analisa chi-square dengan tingkat signifikasi 0,05 di dapat hasil penelitian sebagai berikut: praktik ibu mencuci tangan tidak menggunakan sabun sebelum menyuapi balita 56,5%, tidak menggunakan air mengalir 46,8%, pencucian sayuran dengan air mengalir 53,2%, membuang tinja balita di sungai 45,2%, tempat BAB tidak rutin di bersihkan 48,4%, jarak jamban dengan sumber air < 10m 46,8%, tempat sampah yang tidak tertutup 67,7%, sampah tidak di buang tiap hari 37,1%, SPAL yang tidak permanen 40,3%, ketiadaan resapan air 33,9% dan adanya vektor di SPAL 30,6%, variabel yang mempunyai hubungan dengan kejadian diare praktik kebersihan ibu (p value 0,001), penggunaan tempat BAB (p value 0,006), sumber air (p value 0,002) sedang variabel yang tidak mempunyai hubungan dengan kejadian diare pengelolaan sampah (p value 0,393) dan kondisi saluran pembuangan air limbah (p value 0,297). Disarankan bagi Puskesmas untuk meningkatkan keberhasilan dalam program pemberantasan penyakit menular khususnya diare dilakukan penyuluhan lewat posyandu tentang pentingnya PHBS karena bila lingkungan bersih dan sehat tidak akan menjadi sumber penyakit dan pembuatan leaf leat agar warga tahu tata cara dalam pencegahan penyakit diare. Bagi Petugas Posyandu untuk mengurangi kejadian diare di harapkan memberikan informasi pengetahuan tentang PHBS kepada ibu asuh, seperti mencuci tangan dengan sabun, mencuci sayuran dengan air mengalir, membuang tinja balita dijamban, membersihkan jamban dan membuang sampah dengan rutin.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:18
    Last Modified: 21 Nov 2014 01:14
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7265

    Actions (login required)

    View Item