UDiNus Repository

Hubungan Hasil Pemeriksaan Bta Dengan Jumlah Leukosit Pada Sputum (Studi Kasus Pada Penderita Suspek Tb Di Puskesmas Bulu Lor Dan Bkpm Semarang)

RATNA, PRABANDARI AYU (1970) Hubungan Hasil Pemeriksaan Bta Dengan Jumlah Leukosit Pada Sputum (Studi Kasus Pada Penderita Suspek Tb Di Puskesmas Bulu Lor Dan Bkpm Semarang). Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (50Kb) | Preview

    Abstract

    Latar Belakang : Adanya nanah dan darah pada sputum secara makroskopis menunjukkan adanya infeksi tuberculosis yang mendorong untuk dilakukannya pemeriksaan mikroskopis. Data di Puskesmas Bulu Lor Semarang sebagai puskesmas yang melakukan strategi DOTS menunjukkan bahwa pada tahun 2009 jumlah temuan suspek TBC positif kurang dari target, hal ini disebabkan adanya kesalahan dalam pengambilan sputum tanpa memperhatikan kualitas sputum. Kualitas sputum yang baik secara makroskopis adalah sputum yang kental, purulen, mengandung sel leukosit lebih dari 25 / LPK, berwarna hijau kekuningan dengan volume 3,5 ml tiap pengambilan, warna, bau yang khas dan adanya darah memberi petunjuk untuk dilakukan pemeriksaan bakteriologis. Sedangkan kualitas sputum yang tidak baik yaitu yang berupa liur. Pada sediaan BTA bisa didapatkan adanya jumlah leukosit. Berdasar hal tersebut peneliti ingin mengetahui hubungan antara hasil pemeriksaan BTA dengan jumlah leukosit sputum pada pasien suspek TB. Metode : Explanatory research pendekatan cross sectional di Puskesmas Bulu Lor Semarang dan BKPM Semarang dengan jumlah sampel sputum 110. Uji yang digunakan adalah Chi Square. Hasil : Menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara jumlah BTA dengan jumlah leukosit dengan p-value = 0,0001 (p<0,05). BTA positip didapatkan lebih banyak pada sputum dengan kualitas baik (dahak ) sebesar 59,1%. Jumlah leukosit dalam sputum dapat di jadikan marker sebagai indikator adanya infeksi dan terdapatnya BTA positip pada pemeriksaan sputum. Saran : Pada pemeriksaan sputum adanya leukosit sebaiknya pemeriksaan di lakukan lebih intens. Bagi tenaga Analis adanya leukosit pada sputum perlu di laporkan sebagai hasil pemeriksaan (leukosit positip / negatip ).

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:19
    Last Modified: 21 Nov 2014 01:07
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7279

    Actions (login required)

    View Item