UDiNus Repository

HUBUNGAN ANTARA KADAR SISA CHLOR DENGAN ANGKA BAKTERI COLIFORM AIR PDAM TIRTA MOEDAL DI TINGKAT PELANGGAN SEMARANG BARAT 2009

UNTARTI, (1970) HUBUNGAN ANTARA KADAR SISA CHLOR DENGAN ANGKA BAKTERI COLIFORM AIR PDAM TIRTA MOEDAL DI TINGKAT PELANGGAN SEMARANG BARAT 2009. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (38Kb) | Preview

    Abstract

    Air merupakan salah satu materi alam yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Semua reaksi-reaksi biologis yang berlangsung dalam tubuh karena pengaruh adanya air. Adanya laporan pengaduan dari pelanggan PDAM terkait air yang keruh, bau yang tidak enak dan adanya jentik-jentik nyamuk, meskipun Air yang digunakan hendaknya memenuhi syarat secara fisika, kimia maupun bakteriologi. Salah satunya dengan proses Chlorinasi yaitu pembubuhan chlor atau senyawa chlor ke dalam air dengan tujuan untuk membunuh kuman atau menghilangkan bau. Adanya permasalahan tersebut perlu dilakukan suatu penelitian apakah ada hubungan kadar sisa chlor dengan angka bakteri Coliform air PDAM di tingkat pelanggan Semarang Barat 2009? Untuk mengetahui kadar sisa chlor dengan angka bakteri Coliform di tingkat pelanggan Semarang Barat Jenis penelitian yang dilakukan Cross Sectional populasi 440 dan jumlah sampel 40 dengan teknik pengambilan sampel secara systematic proporsional random sampling titik terdekat 10 , menengah 15 dan terjauh 15 sampel. Pengujian kadar sisa chlor menggunakan metode Spektrofotometer dan angka bakteri Coliform metode MPN uji statistik teknik korelasi Rank Spearman. Hasil kadar sisa chlor untuk titik terdekat rata-rata 0,36 mg/l dengan angka MPN 0/100 ml, titik menengah kadar sisa chlor rata-rata 0,47 mg/l ditemukan positif MPN 43/100 ml, sedangkan untuk titik terjauh positif MPN 23/100 ml. Hasil uji statistik korelasi Rank Spearman tidak ada hubungan antara kadar sisa chlor dengan angka bakteri Coliform, karena signifikasi 0,05 didapatkan hasil p value 0,082 tetapi bila antara kadar sisa chlor dengan jarak titik sampling dihubungkan, maka didapatkan p value 0,03 jadi terdapat hubungan. Kadar sisa chlor rata-rata 0,37 m/l, Ada dua lokasi yang positif dimungkinkan, satu lokasi karena adanya kebocoran pipa distribusi dan satu lokasi disebabkan adanya gangguan PLN listrik mati, sehingga proses pengolahan air sempat terhenti menyebabkan air menjadi keruh. Menjaga kestabilan dosis dari kadar sisa chlor yang diinjeksikan, Informasikan kepada pelanggan setelah aliran air mati jangan ditampung dahulu, tetapi dibuang sampai beberapa saat.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:19
    Last Modified: 21 Nov 2014 01:00
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7288

    Actions (login required)

    View Item