FAJAR, NUGROHO (1970) FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN COMPUTER VISION SYNDROME (CVS) PADA KARYAWAN DIVISI PDE DAN AKUNTANSI KANTOR PUSAT BANK JATENG. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (76Kb) | Preview |
Abstract
CVS adalah kumpulan gejala okuler (mata) maupun non-okuler yang timbul setelah bekerja di depan layar komputer. CVS ditemukan pada 75 persen pekerja yang menggunakan komputer selama 6-9 jam setiap hari. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui faktor – faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya CVS pada tenaga kerja dalam hal ini karyawan divisi PDE dan Akuntansi Bank Jateng. Dari hasil survey awal didapatkan hasil bahwa seluruh responden pernah mengalami gejala – gejala CVS ( Computer Vision Syndrome) seperti mata lelah, penglihatan kabur, mata kering, sakit kepala, sakit punggung, sakit leher, iritasi mata, mata berair. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan hubungan antara variabel bebas ( tingkat penerangan, lama penggunaan, frekuensi penggunaan, jarak mata terhadap layar komputer, kelainan mata minor, pemakaian screen filter dan jumlah kedipan mata ) dan variable terikat gejala – gejala CVS ( Computer Vision Syndrome ) melalui uji korelasi Pearson Product Moment, Rank Spearman dan t independen. Sampel penelitian adalah karyawan Kantor Pusat Bank Jateng Divisi PDE dan Akuntansi berjumlah 34 orang. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa semua variabel tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel terikat. Dimana nilai p value nya diatas 0,05. Dari hasil penelitan juga didapatkan hasil bahwa responden paling sering mengalami kelelahan pada mata (64,7%) ketika bekerja. Total skor gejala Computer Vision Syndrome (CVS) berdasarkan kuesioner yang diinput oleh responden memiliki nilai rata – rata 14,29. Dan bila dikategorikan tergolong kelompok sedang, yang berarti responden mengalami 2 – 4 buah gejala CVS. Walaupun dari hasil penelitian tidak didapatkan hubungan, namun semua variabel tersebut berpotensi menimbulkan CVS. Untuk itu disarankan bagi karyawan untuk memperhatikan jarak mata, jumlah kedipan mata, kelainan mata, lama penggunaan, tingkat penerangan dan pemakaian screen filter agar tidak menimbulkan gejala CVS ketika bekerja.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 15:20 |
Last Modified: | 21 Nov 2014 00:42 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7312 |
Actions (login required)
View Item |