UDiNus Repository

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR TIMAH HITAM (Pb) DALAM DARAH OPERATOR SPBU COCO DI JALAN AHMAD YANI SEMARANG

YUSTHIN, MANGLAPY M (1970) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR TIMAH HITAM (Pb) DALAM DARAH OPERATOR SPBU COCO DI JALAN AHMAD YANI SEMARANG. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (45Kb) | Preview

    Abstract

    Kendaraan bermotor di kota-kota besar merupakan pencemaran udara yang terbesar, dimana 70 % pencemaran udara dikota disebabkan oleh aktifitas kendaraan bermotor, salah satunya pencemaran oleh timah hitam (Pb). Efek Pb sifatnya akumulatif dalam darah dan paru-paru. Menurut WHO, timbal adalah logam berat yang sangat berbahaya dan akan berpengaruh terhadap biosintesa hemoglobin, system saraf dan tekanan darah. Salah satu indikator biologi terhadap pencemaran oleh timah hitam adalah sampel darah manusia. Pengukuran kadar Pb, dilakukan terhadap orang yang diduga beresiko terhadap pencemaran Pb, salah satunya operator SPBU. Setiap harinya SPBU COCO dapat menjual 32.000 liter-55.000 liter BBM. SPBU COCO juga mendapatkan penghargaan penjualan tertinggi se-Jateng dan DIY. Berdasarkan wawancara terhadap 5 operator SPBU COCO, 3 operator perempuan kadang-kadang merasa mual dan pusing pada saat bekerja, dan 2 operator laki-laki sering mengalami sakit kepala, cepat lelah dan lesu pada saat bekerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan analisis laboratorium dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan hubungan antara variabel bebas ( umur, jenis kelamin, masa kerja, status gizi, kebiasaan olahraga dan kebiasaan merokok ) dan variabel terikat Pb dalam darah melalui uji korelasi Pearson Product Moment, Rank Spearman dan independen T-test. Sampel penelitian adalah operator SPBU COCO di jalan ahmad yani Semarang, berjumlah 32 orang. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa variabel jenis kelamin dan kebiasaan merokok memiliki hubungan dengan variabel terikat (p value<0,05). variabel umur, masa kerja, status gizi dan kebiasaan olah raga tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel terikat (p value > 0,05). Berdasarkan hasil penelitan juga didapatkan hasil bahwa responden paling sering mengalami pusing ketika bekerja (53,1 %). Walaupun dari hasil penelitian tidak semua variabel didapatkan hubungan, dan kadar Pb dalam darah relative normal dan dapat di terima, dan melihat dari penjualan BBM cukup tinggi di SPBU ini . Diharapkan agar Operator menjaga hygiene pribadi di tempat kerja maupun di luar tempat kerja.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:20
    Last Modified: 21 Nov 2014 00:34
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7322

    Actions (login required)

    View Item