UDiNus Repository

DESKRIPSI PENYEBAB KETERLAMBATAN DALAM PENYERAHAN SENSUS HARIAN RAWAT INAP DARI BANGSAL RAWAT INAP KE BAGIAN ANALISING DAN REPORTING DI RSUD KOTA SEMARANG PERIODE DESEMBER 2008

UNSPECIFIED (1970) DESKRIPSI PENYEBAB KETERLAMBATAN DALAM PENYERAHAN SENSUS HARIAN RAWAT INAP DARI BANGSAL RAWAT INAP KE BAGIAN ANALISING DAN REPORTING DI RSUD KOTA SEMARANG PERIODE DESEMBER 2008. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Ketepatan waktu penyerahan SHRI ke analising dan reporting, berpengaruh besar terhadap kelancaran pengolahan data Rekam Medis. Akan tetapi pada RSUD Kota Semarang penyerahan SHRI dilakukan dalam jangka waktu 2 hari sekali bahkan sampe 3 hari sekali. Padahal berdasarkan Protap penyerahan SHRI yang telah dibuat Pihak Rumah Sakit tersebut, SHRI di kumpulkan pukul 08.00 Wib setiap harinya. Hal ini dapat mengakibatkan pada pembuatan laporan kegiatan Rumah Sakit (RL_1) yang di laporkan kepada Direktur Rumah Sakit di bagian analising dan repoting menjadi terlambat. Berdasarkan hal tersebut Peneliti tertarik untuk mengetahui faktor keterlambatan penyerahan SHRI dari bangsal rawat inap ke bagian analising dan reporting. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif, dengan metode wawancara dan observasi. Sedangkan pendekatanya adalah croossectional. Subjek dalam penelitian ini adalah Perawat dan objek dalam penelitian ini adalah SHRI. Instumen dalam penelitian ini adalah pedoaman wawancara dan observasi. Cara pengumpulan data adalah data primer yaitu Man,Matherial,Machines,Methods,Money dan data sekunder yaitu kebijakan Rumah Sakit tersebut. Adapun pengolahan datanya editing dan tabulating,kemudian diolah secara deskriptif. Di RSUD Kota Semarang sudah ada kebijakan tertulis tentang penyerahan SHRI. Berdasarkan hasil pengamatan Perawat pada tiap-tiap bangsal jumlahnya berbeda dan di bagi menjadi 3 shift. Bahasa atau terminologi yang ada pada formulir SHRI mudah dipahami dan mudah dimengerti oleh perawat. Alat yang yang digunakan adalah buku register pelayanan rawat inap,bolpoin serta Protap srbagai kebijakan Rumah Sakit tersebut. Metode sudah sesuai dengan Protap yang ada. Bonus atau poin tambahan untuk bangsal yang tepat waktu menyerahkan SHRI tidak ada. Walaupun sudah ada Protap tetapi masih terjadi keterlambatan dalam penyerahan SHRI dan cara untuk meminimalkan masalah keterlambatan tersebut adalah sebaiknya petugas URM setiap pagi mengambil SHRI kesetiap bangsal.

Item Type: Article
Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
Divisions: Fakultas Kesehatan
Depositing User: Psi Udinus
Date Deposited: 07 Oct 2014 15:20
Last Modified: 07 Oct 2014 15:20
URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7325

Actions (login required)

View Item