UDiNus Repository

HUBUNGAN ANTARA SPESIFISITAS PENULISAN DIAGNOSIS UTAMA TERHADAP AKURASI KODE DIAGNOSIS UTAMA PADA LEMBAR RM-1 DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RSU UNGARAN PERIODE 2008

UNSPECIFIED (1970) HUBUNGAN ANTARA SPESIFISITAS PENULISAN DIAGNOSIS UTAMA TERHADAP AKURASI KODE DIAGNOSIS UTAMA PADA LEMBAR RM-1 DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RSU UNGARAN PERIODE 2008. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

Full text not available from this repository.

Abstract

RSU Ungaran merupakan rumah sakit tipe C yang telah menggunakan ICD-10 sebagai pedoman koding, di rumah sakit tersebut belum pernah diadakan penelitian untuk mengetahui adakah hubungan antara spesifisitas diagnosis utama dan akurasi kode penyakit. Untuk itu peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara spesifisitas penulisan diagnosis utama terhadap akurasi kode diagnosis utama pada lembar RM-1 dokumen rekam medis rawat inap di RSU Ungaran Periode 2008. Penelitian ini menggunakan metode observasi dengan pendekatan crossectional dengan jenis penelitian explanatori sedangkan populasi dari penelitian ini adalah berkas rekam medis rawat inap sehingga diperoleh sampel 100 berkas yang diambil dengan tehnik simple random sampling dan untuk pengolahan data menggunakan rumus Chi- Square (x2). Dari hasil pengolahan data diperoleh hasil X2 tabel = 2,71 dan X2 hitung = 23,68 jadi X2 hitung > X2 tabel, dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan antara spesifisitas diagnosis utama dan akurasi kode penyakit. Hasil pengamatan data, terdapat penulisan diagnosis utama yang spesifik sebesar 76 dokumen rekam medis dan yang tidak spesifik sebesar 24 dokumen rekam medis. Dimana diagnosis utama spesifik dan kode akurat sebesar 66 dokumen rekam medis, diagnosis utama spesifik dan kode tidak akurat sebesar 10 dokumen rekam medis, diagnosis utama tidak spesifik dan kode akurat sebesar 9 dokumen rekam medis dan diagnosis utama tidak spesifik dan kode tidak akurat sebesar 15 dokumen rekam medis. Maka kesimpulan yang diperoleh, bahwa untuk mendapatkan akurasi kode penyakit tidak hanya diperoleh oleh spesifisitas diagnosis utama saja tetapi juga dipengaruhi oleh ketidaktelitian petugas koding serta faktor-faktor lain yang terkait. Penulis menyarankan adanya protap tentang penulisan diagnosis utama sesuai dengan ICD-10 yang ditujukan kepada tenaga medis atau dokter, petugas koding sebaiknya aktif dalam mencari informasi jika menemukan diagnosis utama yang tidak spesifik, dan adanya kebijakan tentang penulisan simbol dan diagnosis secara lengkap.

Item Type: Article
Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
Divisions: Fakultas Kesehatan
Depositing User: Psi Udinus
Date Deposited: 07 Oct 2014 15:21
Last Modified: 07 Oct 2014 15:21
URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7330

Actions (login required)

View Item