UDiNus Repository

FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGEMBALIAN DRM UNIT RAWAT JALAN KE RAK FILING UNIT RAWAT JALAN RSUP Dr.KARIADI SEMARANG PERIODE BULAN JANUARI 2009

HETTY, P SETIYANINGSIH (1970) FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGEMBALIAN DRM UNIT RAWAT JALAN KE RAK FILING UNIT RAWAT JALAN RSUP Dr.KARIADI SEMARANG PERIODE BULAN JANUARI 2009. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kenyataan bahwa masih dijumpai beberapa pasien yang berobat kesulitan men dapatkan DRMnya. Akibat dari petugas filing kesulitan dalam pencarian DRMRJ di filing guna pelayanan pemeriksaan pasien yang berobat di poliklinik. Sehingga dokter/ petugas dipoliklinik kesulitan mendapatkan informasi kesehatan pasien karena tidak dapat berkesinambungan . Hal tersebut ternyata disebabkan karena keterlambatan pengembalian DRMRJ dari poliklinik ke rak file filing rawat jalan . Seperti yang ditemukan pada survey awal di RSUP Dr.Kariadi, masih ditemukan DRMRJ yang digunakan untuk pelayanan pemeriksaan pasien tidak ditempat / rak file. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adakah factor yang menyebabkan keterlambatan pengembalian DRMRJ dari unit rawat jalan ke rak file filing RSUP Dr.Kariadi Semarang . Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode observasi. Pendekatannya secara cross sectional . Variabelnya adalah Alur dan prosedur pengembalian DRM dari poliklinik, penerimaan dan penyimpanan DRM serta sarana dan prasarana di Filing . Populasinya adalah DRMRJ yang tidak ditempat rak filing . Sedangkan subyeknya adalah petugas di poliklinik rawat jalan .Yang melakukan kegiatan pelayanan klinis dan pengembalian DRM rawat jalan di filing rawat jalan . Sedangkan rak file dan DRMRJ sebagai obyek penelitiannya . Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa kurir filing mengambil DRMRJ dari poli- klinik siang hari setelah siap untuk dikirim ke filing dan tidak ada bagian assembling yang menerima dan melakukan analisa kuantitatif pada DRMRJ. Sehingga DRM yang kembali akan langsung diterima oleh petugas di filing untuk disimpan dan siap digunakan untuk berobat kemudian hari oleh pasien lagi . Tidak digunakan tracer dan kode warna baku pada folder DRM . Masih adanya penumpukan DRM di poli karena pengembalian DRM dilakukan oleh kurir filing, bukan oleh kurir rawat jalan . Otomatis kurir filing tidak akan tahu kapan DRMRJ siap untuk kembali . Hal ini mengakibatkan penundaan waktu petugas filing menerima dan memasukkan DRMRJ ke rak file . Sehingga beban kerja petugas filing yang akhirnya cukup tinggi . Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tidak berjalannya tupoksi petugas poliklinik dan perlunya assembling rawat jalan sesuai dengan tupoksinya . Disarankan agar kurir poliklinik hendaknya dioptimalkan juga untuk pengembalian DRMRJ dari poli klinik .Menempatkan petugas assembling di filing rawat jalan agar bisa bekerja sesuai tugas dan fungsinya . Penggunaan tracer dan kode warna baku pada folder DRMRJ agar tidak terjadi misfile .

Item Type: Article
Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
Divisions: Fakultas Kesehatan
Depositing User: Psi Udinus
Date Deposited: 07 Oct 2014 15:21
Last Modified: 07 Oct 2014 15:21
URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7337

Actions (login required)

View Item