UDiNus Repository

PENGARUH UMUR TIKUS TERHADAP KERAGAMAN DAN KEPADATAN EKTOPARASIT DI DAERAH BERPOTENSI PENULARAN PENYAKIT BERSUMBER TIKUS DI RT. 04 RW. II KRAJAN BANCAK KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG DAN DESA TRIDONOREJO KECAMATAN BONANG DEMAK TAHUN 2008.

UNSPECIFIED (1970) PENGARUH UMUR TIKUS TERHADAP KERAGAMAN DAN KEPADATAN EKTOPARASIT DI DAERAH BERPOTENSI PENULARAN PENYAKIT BERSUMBER TIKUS DI RT. 04 RW. II KRAJAN BANCAK KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG DAN DESA TRIDONOREJO KECAMATAN BONANG DEMAK TAHUN 2008. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (67Kb) | Preview

    Abstract

    Tikus merupakan binatang pengerat dari famili Muridae dikenal sebagai sumber beberapa penyakit zoonosis seperti penyakit pes, leptospirosis, scrub typhus, murine typhus, rat bite fever, dan salmonellosis. Tikus merupakan hospes atau inang dari arthropoda. Arthropoda yang menjadi ektoparasit adalah pinjal, tungau, kutu, caplak, dan larva tungau yang dapat menularkan beberapa penyakit, jenis penyakit yang disebabkan oleh virus, ricketsia, bakteri dan menyebabkan infeksi pada manusia. Adapun tujuan utama dari penelitian ini adalah mengetahui peluang penularan penyakit bersumber tikus dan ektoparasitnya di Krajan Bancak Kecamatan Bancak kabupaten Semarang dan Desa Tridonorejo Kecamatan Bonang Demak tahun 2008. Sedangkan tujuan khusus nya adalah untuk mengetahui pengaruh umur tikus terhadap keragaman ektoparasit dan mengetahui pengaruh umur tikus terhadap kepadatan ektoparasit. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tikus di Krajan Bancak Kecamatan Bancak kabupaten Semarang dan Desa Tridonorejo Kecamatan Bonang Demak dengan sampel tikus yang tertangkap dalam metal live traps. Data yang telah diperoleh dianalisa menggunakan uji statistik regression , namun sebelumnya telah di uji normalitas dan hubungan dengan pearson correlation dengan derajat kesalahan (?) 0,05. Penelitian di Krajan Bancak Kecamatan Bancak kabupaten Semarang dan Desa Tridonorejo Kecamatan Bonang Demak berhasil menemukan 65 ekor tikus dengan 38 ekor R. tanezumi, 14 ekor R. norvegicus, 13 ekor Suncus murinus. Suncus murinus tidak dimasukkan dalam sampel sehingga ektoparasit yang berhasil diidentifikasi ada 886 ekor dengan jenis pinjal Xenopsylla cheopis, tunagu Laelaps echidninus dan Laelaps nutalli, kutu Polyplax spinulosa, dan larva tungau Leptotrombidium. Dari ektoparasit yang ditemukan berpotensi menularkan Rodent Borne Disease yaitu leptospirosis, penyakit pes, murine typhus , dan scrub typhus. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara umur tikus dengan keragaman ektoparasit ditunjukkan dengan p value 0,252 (p>0,05) dan tidak ada hubungan antara umur tikus dengan kepadatan ektoparasit ditunjukkan dengan p value 0,462 (p>0,05). Namun berdasarkan tabulasi silang diketahui semakin tua umur tikus semakin beragam ektoparasitnya (23,53%). Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah umur tikus tidak mempengaruhi keragaman dan kepadatan ektoparasit. Beberapa saran yang perlu diperhatikan adalah perlu dilakukannya penyuluhan tentang penyakit tular roden, serta merubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:21
    Last Modified: 21 Nov 2014 00:20
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7354

    Actions (login required)

    View Item