UDiNus Repository

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PENJUAL DENGAN KADAR ZAT PEWARNA RHODAMIN B PADA MIE DI KELURAHAN TLOGOSARI KULON KECAMATAN PEDURUNGAN SEMARANG 2008

DIAN, WAHYUNINGTYAS KIRANA (1970) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PENJUAL DENGAN KADAR ZAT PEWARNA RHODAMIN B PADA MIE DI KELURAHAN TLOGOSARI KULON KECAMATAN PEDURUNGAN SEMARANG 2008. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (67Kb) | Preview

    Abstract

    Kasus penyalahgunaan pewarna pada makanan sering dijumpai diberbagai wilayah Indonesia, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pewarna makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan responden penjual mie di kota Semarang khususnya wilayah Tlogosari Kulon dengan kadar zat pewarna Rhodamin B pada mie dan hasil pra survey terdapat kandungan zat pewarna Rhodamin B pada salah satu sampel yaitu sebesar 0.0289 ppm. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan metode survey dan pendekatan yang digunakan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 49 penjual mie yang kemudian diambil sampel secara “Proportional Simple Random Sampling" diperoleh 28 penjual, yang terdiri dari 9 penjual mie bakso, I mie Bandung, 2 penjual mie Surabaya, 12 penjual mie ayam dan penjual bakmi jawa 4 penjual. Uji statistik yang digunakan adalah Rank Spearman dengan ? 0.05, yang selanjutnya diolah menggunakan SPSS 11,5. Berdasarkan hasil pemeriksaan pada mie menggunakan metode spektofotometer di laboratorium menunjukkan kadar zat pewarna Rhodamin B tertinggi adalah 0.052 ppm. Batas maksimum menurut (SNI) BTM :No.01/2894/1992 adalah 0 ppm. Berdasarkan hasil skor pengetahuan penjual tentang pewarna makanan diperoleh jawaban kuesioner skor rata – rata pengetahuan 15.39 dari skor maksimal yang bisa dicapai seharusnya sebesar 40. Berdasarkan hasil analisis statistik menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan penjual dengan kadar pewarna pada mie di Kelurahan Tlogosari Kulon Kecamatan Pedurungan 2008. Dengan p value sebesar 0.008 (p value< 0.05), koefisien korelasinya (rs)= -0.488 berarti semakin tinggi pengetahuan responden semakin rendah kadar zat pewarna Rhodamin B. Disarankan agar dilakukan penyuluhan yang lebih intensif baik penjual maupun masyarakat konsumen, serta mendorong keduanya lebih aktif dan peduli terhadap aspek keamanan dan mutu makanan sehingga kasus penyalahgunaan pewarna pada makanan khususnya mie tidak terjadi atau minimal dapat dikurangi.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:22
    Last Modified: 21 Nov 2014 00:14
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7363

    Actions (login required)

    View Item