SISTEM INFORMASI PROFIL KESEHATAN SECARA ONLINE DI DINAS KESEHATAN KAB. KENDAL 2007

ANIS, WAHYUNI TRI (1970) SISTEM INFORMASI PROFIL KESEHATAN SECARA ONLINE DI DINAS KESEHATAN KAB. KENDAL 2007. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

Preview

PDF Download (8Kb) | Preview

Abstract

Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Kendal di buat oleh Sub. Bag. Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi. Mekanisme pembuatannya masih secara manual yaitu menyerahkan blanko isian format profil kesehatan dengan melibatkan masing – masing pemegang program (Bag. P2P, Bag. PKPM, Bag. PL, Bag. Yankes dan Bag. Sekretariat) untuk dilakukan pengisian data Profil Kesehatan. Pengentrian dilakukan dua kali oleh dua orang yang berbeda (Sub. Bag. Perencanaan, Monitoring & Evaluasi dan masing – masing pemegang program) sehingga menyebabkab aspek ketidak akuratan data dan keterlambatan waktu. Di Sub. Bag. Perencanaan Proses analisa berupa prosentase dan rekapitulasi profil kesehatan masih manual belum bisa online sehingga ada tenggang waktu dari data masuk menjadi informasi, Selain itu belum adanya basis data secara online menyebabkan data tersebut tidak dapat di akses sewaktu - waktu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif kualitatif dengan observasional / pengamatan melalui pendekatan crossectional. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku dalam sistem informasi Profil kesehatan meliputi pemegang program masing-masing Bidang dan Sub. Bag. Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi, informasi dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan kabupaten, Bupati, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi. Dari sistem tersebut akan dibuat rancangan sistem informasi kesehatan secara online terdiri dari Flow of Document, Diagram contexs, Diagram Decomposisi, Even List, DFD, Level 0, DVD Level 1 proses pendataan, ERD, Transfomation ERD, Normalisasi, Tabel Relasi, Kamus Data, Overview Diagram, Desian Input Output. Untuk menerapkan Sistem Infomasi Profil Kesehatan online diperlukan kesepakatan Sub. Bag Perencanaan Monitoring dan Evaluasi sebagai pengelola data dengan masing - masing pemegang program selaku pihak yang menggunakan sehingga sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Peningkatan, pengembangan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia (sebagai operator) dan tenaga ahli (menanggulangi kerusakan sistem) juga di butuhkan untuk berjalannya sistem dan baru yang akan dijalankan. Di sarankan menyiapkan anggaran agar implementasinya lebih mudah untuk diterapkan.

Actions (login required)