UDiNus Repository

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU BALITA DENGAN PRAKTIK KADARZI DI KELURAHAN DADAPSARI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG TAHUN 2007

DYAH, PERWITANINGRUM ADI (1970) HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU BALITA DENGAN PRAKTIK KADARZI DI KELURAHAN DADAPSARI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG TAHUN 2007. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (30Kb) | Preview

    Abstract

    Rekapitulasi kadarzi (keluarga sadar gizi) Kota Semarang pada tahun 2006 diperoleh data bahwa dari 3863 jumlah KK ternyata 2257 KK atau 58,43 % saja yang mencapai lima indikator kadarzi, diwilayah Kelurahan Dadapsari dengan luas wilayah 46,89 km2 terbagi atas 10 RW yang memiliki 60 RT dengan jumlah KK 2.031 dengan jumlah penduduk 10.739 orang dan mempunyai jumlah bayi dan balita 639 anak dengan prosentase jumlah kunjungan balita ke poyandu 79,05 % dan prosentase kenaikan berat badan balita yang hadir ke posyandu 84,7 % serta tingkat pendidikan ibu balita lulus SD 65 % dengan pekerjaan penduduk adalah buruh pabrik dan buruh pelabuhan sebanyak memperoleh hasil survey awal kadarzi menunjukkan dari 63 KK yang terambil 35 KK atau 55,56 % nya saja yang mencapai indikator kadarzi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dan pengetahuan ibu balita dengan praktik kadarzi di wilayah Kelurahan Dadapsari Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel adalah 86 responden dengan pengambilan sampel secara proporsional simple random sampling. Dan uji statistik yang digunakan adalah Rank spearman, untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan terikat. Dengan skala ordinal dengan tingkat signifikasi 0,05 didapatkan hasil penelitian sebagai berikut : Ada hubungan antara variabel tingkat pendidikan dengan praktik Kadarzi (P value = 0,00 dan rho 0,456). Ada hubungan antara variabel tingkat pendapatan dengan praktik Kadarzi (P value 0,038 dan rho 0,224). Tidak ada hubungan antara variabel jumlah anggota dengan praktik Kadarzi (P value = 0,096 rho = -0,181). Ada hubungan antara pengetahuan dengan praktik kadarzi ( P value = 0,001 rho = 0,339. dari variabel praktik Kadarzi ibu balita di kelurahan Dadapsari Kecamatan Semarang Utara paling banyak dengan kategori cukup, yaitu sebanyak 54 responden atau 62,8%. Berdasarkan hasil diatas disarankan agar dalam pelaksanaan (Puskesmas Bandarharjo), Diharapkan lebih banyak memberikan kegiatan khusus dan penyuluhan kepada masyarakat khususnya ibu balita tentang cara pengaturan pola makan yang ekonomis dan tepat gizi. Bagi masyarakat (ibu balita di kelurahan Dadapsari Kecamatan Semarang Utara, diharapkan terus menjaga perilaku sadar gizi dengan sering berkonsultasi dengan orang yang ahli di bidang gizi, khususnya petugas Puskesmas ketika melakukan penyuluhan ataupun dampingan di Posyandu.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:22
    Last Modified: 20 Nov 2014 23:49
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7396

    Actions (login required)

    View Item