OKTONA, SANTOSO BUDI (1970) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MANUSIA YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA DI BENGKEL PENGELASAN JALAN BARITO -SEMARANG TAHUN 2008. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (32Kb) | Preview |
Abstract
Bengkel pengelasan yang ada di jalan Barito merupakan jenis usaha informal yang menggunakan tehnologi dan peralatan atau mesin yang cukup modern, seperti penggunaan gas, aliran listrik, mesin las dan lain-lain, salah satu dampak penggunaan peralatan modern tersebut mengakibatkan terjadinya kecelakaan-kecelakaan yang dapat menimbulkan bahaya fisik bagi tenaga kerja. Seperti terjadinya kecelakaan kerja yaitu api las, terkena material, dan sebagainya. Dari data survei awal di dapatkan bahwa pekerja bengkel pengelasan tersebut diketahui adanya kecelakaan akibat kerja. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti, bengkel dengan jumlah pekerja 6 orang tiap bengkelnya kejadian kecelakaan kerja yang sering terjadi adalah terkena api las terkena gerinda, terkena material, dan lain-lain. Dalam tiap minggunya terdapat 3 orang yang mengalami kecelakaan kerja di bengkel pengelasan. Menurut Budiono , kecelakaan kerja pada hakekatnya merupakan peristiwa yang tidak terduga dan pasti tidak diharapkan oleh siapapun juga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor manusia (usia, lama kerja, tingkat pendidikan) dengan kejadian kecelakaan kerja di bengkel pengelasan di Jl. Barito – Semarang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan cara pendekatan cross sectional. Metode yang digunakan adalah metode survei dimana ciri khas dari penelitian ini adalah data yang dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil sebagai berikut : sebagian besar Usia tergolong muda yaitu 29 tahun sebesar 57,6 %, sedang yang termuda 20 tahun dan yang paling tua 55 tahun. Sedangkan Lama kerja, sebagian besar pekerja di bengkel pengelasan jalan Barito Semarang tergolong cukup lama masa kerjanya, yaitu sebanyak 38 orang pekerja atau sebesar 57,6 %. Dan Tingkat Pendidikan sebagian besar para tenaga kerja di bengkel pengelasan jalan Barito Semarang tamat SMU sebanyak 25 orang atau sebesar 37,9 %. Kejadian Kecelakaan Kerja di Bengkel Pengelasan Jalan Barito Semarang, diketahui bahwa 19,7% tenaga kerja sering mengalami kecelakaan di bengkel pengelasan jalan Barito Semarang. Tidak ada hubungan antara Usia Pekerja Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja di Bengkel Pengelasan Jalan Barito Semarang. Ada hubungan antara Lama Kerja Dengan Kejadian Kerja di Bengkel Pengelasan Jalan Barito Semarang. Ada hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Kejadian Kerja di Bengkel Pengelasan Jalan Barito Semarang. Berdasarkan Hasil tersebut, diharapkan Pengelola atau pemilik bengkel lebih memperhatikan keselamatan kerja bagi para tenaga kerjanya pada saat bekerja agar tingkat produktifitas meningkat.dan kejadian kecelakaan kerja menurun dengan cara memberikan APD yang tepat, seperti sarung tangan kacamata dan sepatu kerja.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 15:23 |
Last Modified: | 20 Nov 2014 23:48 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7398 |
Actions (login required)
View Item |