INDRIANI, (1970) Hubungan antara Pengetahuan, Sikap Kader Dan Dukungan Petugas Puskesmas Dengan Praktik Kader Dalam Program Gizi Posyandu Di Kelurahan Tanjung Mas Semarang 2007. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (36Kb) | Preview |
Abstract
Kelurahan Tanjung Mas merupakan wilayah cakupan Puskesmas Bandarharjo. Jumlah balita yang ada 2148. Dari jumlah tersebut yang datang dan ditimbang di posyandu sebanyak 1859 balita (86,54%) dan balita yang berada dibawah garis merah (BGM) sebanyak 17 (0,91%) . Pelaksana kegiatan posyandu adalah kader/sukarelawan di desa setempat. Dengan kegiatan program gizi di posyandu diharapkan dapat mengurangi angka bayi BGM melalui peran kader dalam kegiatan tersebut. Pengetahuan, sikap kader dan dukungan petugas dapat memperbaiki praktik kader dalam program gizi posyandu diwilayah kerja Puskesmas Bandarharjo Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap kader dan dukungan petugas puskesmas dengan praktik kader dalam program gizi posyandu di KelurahanTanjung Mas Semarang tahun 2007 . Jenis penelitian adalah Explanatory Research dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan cara Simpel Random Sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 47 kader dimana setiap posyandu diambil 3 kader dengan cara diundi. Uji statistik yang digunakan adalah korelasi Pearson, untuk mengetahui hubungan antara variabel interval dengan menggunakan tingkat signifikasi 0,05. Dari hasil penelitian berdasarkan uji Pearson pada variabel bebas yaitu pengetahuan, sikap dan dukungan petugas dengan variabel terikat yaitu praktik kader dalam program gizi posyandu, didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara pengetahuan kader dengan praktik kader, rho = 0.029 dan p value = 0.048 dengan rata – rata nilai pengetahuan 7,02 dapat dikatakan baik karena tidak jauh dari nilai maksimal yaitu 9. Tidak ada hubungan antara sikap kader dengan praktik kader, rho = 0.221, p value = 0.136 dengan rata – rata nilai sikap 19,14 dapat dikatakan baik karena tidak jauh dari nilai maksimal yaitu 22. Ada hubungan antara dukungan petugas dengan praktik kader, rho = 0.630, p value = 0.000 dengan rata – rata nilai dukungan petugas 9,32 dapat dikatakan baik karena tidak jauh dari nilai maksimal yaitu 14 Berdasarkan hasil diatas penulis menyarankan pada puskesmas agar dapat meningkatkan pengetahuan kader, lebih memotivasi kader untuk melakukan kunjungan rumah pada bayi BGM dan memberikan motivasi berupa refreshing tahunan kepada kader agar kader lebih giat dan bersemangat dalam pelaksanaan posyandu.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 15:23 |
Last Modified: | 20 Nov 2014 23:27 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7427 |
Actions (login required)
View Item |