ROZA, YANTI NOFRI (1970) Hubungan Peran Kader Dalam Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan Bayi Dan Balita Dengan Kepuasan Ibu Di Posyandu Amalia Puskesmas Bulu Lor Semarang Tahun 2007. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (13Kb) | Preview |
Abstract
Perkembangan posyandu tidak terlepas dari peran kader dalam menjalankan dan menggerakkan posyandu. Tugas-tugas dari kader adalah melaksanakan pendaftaran, penimbangan berat badan balita, pencatatan hasil penimbangan, pemberian makanan tambahan, memberikan penyuluhan, memberi dan membantu pelayanan, serta merujuk. Dilihat dari data terakhir Posyandu Amalia, diketahui bahwa jumlah balita yang berat badannya dibawah garis merah sebanyak 12 balita dari 180 balita, ini merupakan jumlah terbanyak dari ke-44 posyandu yang ada di Puskesmas Bulu Lor. Peran kader sangat diperlukan sekali untuk mengatasi masalah ini yaitu dalam memantau pertumbuhan berat badan bayi dan balita dari bulan kebulan, sehingga kader harus bisa mengajak ibu-ibu untuk tiap bulan selalu mengunjungi posyandu. Keberhasilan program posyandu dapat dilihat dari jumlah kunjungan ibu bayi dan balita tiap bulannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara peran kader dalam pemantauan pertumbuhan berat badan bayi dan balita dengan kepuasan ibu di Posyandu Amalia Puskesmas Bulu Lor Semarang Tahun 2007. Penelitian ini merupakan penelitian Explanatory Research, dengan menggunakan metode survey dan pendekatan cross sectional. Jumlah responden 63 orang dengan pengambilan sampel secara acak sederhana (simple random sampling). Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan uji statistik Rank Spearman. Dari hasil penelitian berdasarkan uji korelasi Rank Spearman, didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara peran kader dalam pemantauan pertumbuhan berat badan bayi dan balita dengan kepuasan ibu (rho = 0,300, p value = 0,017). Dimana responden menyatakan kader setiap bulan tidak memberikan penyuluhan sebesar 30,2%, dan responden menyatakan tidak puas terhadap penyuluhan yang diberikan kader pada setiap kegiatan posyandu sebesar 27,0%. Berdasarkan hasil diatas peneliti menyarankan kepada kader untuk memberikan penyuluhan dan informasi lainnya yang perlu diketahui oleh ibu pada setiap kegiatan posyandu, pemberian penghargaan kepada kader yang bekerja dengan baik serta diadakannya lomba posyandu tingkat kelurahan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 15:24 |
Last Modified: | 20 Nov 2014 23:23 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7433 |
Actions (login required)
View Item |